Jakarta, landbank.co.id– Manajemen PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menyatakan bahwa Obligasi Berkelanjutan Ill Bumi Serpong Damai Tahap I Seri B Tahun 2022 mengantongi peringkat idAA (Double A) dari Pefindo.
“Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari Perseroan serta laporan keuangan audit per 31 Maret 2025,” jelas Hermawan Wijaya, direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk dikutip Kamis, 29 Mei 2025.
Lalu, jelas dia, untuk Sukuk Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Seri B Tahun 2022 mendapat rating idAA(sy) (Double A Syariah).
Selain itu, tambah Hermawan, untuk peringkat PT Bumi Serpong Damai Tbk adalah idAA/Stable (Double A;Stable Outlook).
Dia menerangkan, peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari Perseroan serta laporan keuangan audit per 31 Maret 2025.
“Pemantauan pemeringkatan untuk periode 27 Mei 2025 sampai 1 Mei 2026,” jelas Hermawan.
Baca juga: BSDE Pecahkan Rekor Laba Bersih, Raih Rp4,35 Triliun
Menurut Pefindo, seperti dilansir laman Bursa Efek Indonesia (BEI), efek utang dengan peringkat idAA menunjukan bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang terhadap efek itu sangat kuat.
Rating idAA(sy) atau double A syariah juga bermakna serupa bahwa kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas kontrak pendanaan syariah dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah sangat kuat.
Sementara itu, makna peringkat idAA/Stable (Double A;Stable Outlook) untuk BSDE menandakan bahwa Obligor memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya.
Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 Seri B PT Bumi Serpong Damai Tbk memiliki nilai Rp252,75 miliar.
Lalu, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 Seri B PT Bumi Serpong Damai Tbk senilai Rp136,50 miliar.
Di sisi lain, mengutip laporan keuangan Bumi Serpong Damai, per akhir Maret 2025, emiten berkode saham BSDE ini mengantongi kas dan setara kas Rp7,99 triliun.
Baca juga: Rekam Jejak Penjualan Tanah dan Bangunan BSDE, Lima Tahun Terakhir
Laba Kuartal Pertama
BSDE yang merupakan anggota kelompok properti Sinar Mas Land (SML) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,70 triliun pada kuartal pertama 2025.
“Di tengah dinamika perekomian nasional dan siklus musiman industri, kinerja BSDE pada awal tahun ini mencerminkan fundamental bisnis yang tetap solid. Terlebih tahun lalu kami mencatat pertumbuhan kinerja tertinggi dalam periode 2019-2024, sehingga Kuartal I tahun ini terjadi penyesuaian/koreksi di pasar,” papar Hermawan Wijaya, direktur BSDE dalam siaran pers, Senin, 26 Mei 2025.
Pendapatan usaha tersebut ditopang oleh segmen-segmen usaha yang dimiliki BSDE. Segmen tersebut menunjukan kinerja positif, antara lain Segmen Penjualan Unit, lot tanah dan strata title, Segmen Sewa, Segmen Pengelolaan Gedung dan Segmen lain-lain.
Adapun laba usaha berada di level Rp595,47 miliar. BSDE membukukan total laba tahun berjalan sebesar Rp344,69 miliar mengalami koreksi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,54 triliun.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp320,62 miliar turun dari Rp1,44 triliun pada kuartal pertama tahun sebelumnya.
Baca juga: BSDE Tunjuk Bank KB Bukopin sebagai Wali Amanat Obligasi
Sementara itu, BSDE juga mencatat tingkat pengembalian yang solid terhadap aset dan ekuitas. Return on Assets (ROA) tercatat 1,82 persen (annualized) dan Return on Equity (ROE) sebesar 2,85 persen (annualized).
“Kinerja ini menjadi dasar yang kuat bagi BSDE untuk mendorong pertumbuhan di kuartal-kuartal berikutnya. Dengan proyek yang tersebar di kawasan strategis, kami optimistis meraih hasil optimal di akhir tahun ini,” jelas Hermawan.
(*)