Jakarta, landbank.co.id– Penyaluran kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada Februari 2025 melejit bila dibandingkan dengan torehan Januari 2025.
Mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), pada Januari 2025, penyaluran KPR FLPP tercatat sebanyak 2.633 unit, sedangkan sebulan kemudian terbang ke level 8.797 unit.
Dari sisi nilai, masih mengutip data BP Tapera, pada Januari 2025 sebesar Rp322,03 miliar, sedangkan pada Februari 2025 melejit ke posisi Rp1,08 triliun.
Pada Februari 2025, mayoritas penyerap KPR FLPP adalah kalangan pekerja swasta, yakni sebanyak 6.631 orang (75,38 persen) senilai Rp814,86 miliar.
Baca juga: Di Jabodetabek Beredar KPR FLPP Senilai Rp3,67 Triliun
Lalu, wiraswasta 1.214 orang (13,80 persen) sebesar Rp148,15 miliar dan pegawai negeri sipil atau PNS 426 orang (4,84 persen) senilai Rp52,36 miliar.
Selain itu dari profesi lainnya 379 orang (4,31 persen) senilai Rp46,42 miliar dan TNI/Polri sebanyak 147 orang (1,67 persen) sekitar Rp18,21 miliar.
Penyaluran KPR FLPP dalam dua bulan pertama 2025 tampaknya tancap gas. Maklum, pada 2024, penyaluran KPR FLPP dimulai Maret.
Tahun 2024, total penyaluran KPR FLPP sebanyak 200.300 unit dengan nilai sekitar Rp24,57 triliun.
Untuk tahun 2025, pemerintah mengalokasikan anggaran KPR FLPP sekitar Rp28,2 triliun untuk sebanyak 220 ribu unit.
Untuk mempercepat penyaluran dana FLPP, BP Tapera menghimbau kepada 39 bank penyalur dana FLPP yang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada 23 Desember 2024 untuk segera dapat merealisasikan penyaluran KPR Sejahtera FLPP mulai Januari 2025.
Menurut Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, berdasarkan PKS yang sudah disepakati bersama dinyatakan bahwa pelaksanaan perjanjian kredit KPR Sejahtera FLPP sudah bisa dilakukan sejak awal Januari 2025 oleh seluruh bank penyalur.
KPR FLPP merupakan dukungan dari pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat memiliki rumah.
Baca juga: Formula Baru KPR FLPP Tengah Digodok
(*)