Jakarta, landbank.co.id– PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) meraih penjualan rumah tinggal (landed house) Rp776,02 miliar sepanjang Januari-September 2025.
Raihan PT Agung Podomoro Land Tbk itu turun sekitar 13 persen bila disandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Mengutip laporan keuangan PT Agung Podomoro Land Tbk, emiten berkode saham APLN ini masih mengantongi Rp895,82 miliar dari penjualan rumah tinggal pada sembilan bulan 2024.
Untuk periode Januari-September, dalam rentang 2021 hingga 2025, penjualan rumah tinggal perusahaan yang didirikan pada 2004 ini terlihat cukup dinamis.
Baca juga: Agung Podomoro Land Raup Rp355,52 Miliar dari Penjualan Apartemen
Ketika pandemi Covid-19, yakni pada 2021, penjualan rumah tinggal kelompok usaha Agung Podomoro ini masih bertengger di angka Rp540,90 miliar.
Memasuki sembilan bulan 2022, APLN mampu meningkatkan penjualan rumah tinggal menjadi Rp752,94 miliar. Bahkan, kembali naik pada periode sama 2023, yaitu ke level Rp984,51 miliar.
Namun, penjualan rumah tinggal menurun ketika memasuki tahun 2024 dan 2025, yakni masing-masing menjadi Rp895,82 miliar dan Rp776,02 miliar.
Penjualan rumah tinggal menjadi penyumbang terbesar pertama bagi total pendapatan APLN sepanjang Januari-September 2025.
Baca juga: Penjualan Agung Podomoro Land Sentuh Rp1,68 Triliun
Mengutip laporan keuangan Perseroan, per akhir September 2025, sumbangan penjualan rumah tinggal setara dengan sekitar 29 persen dari total penjualan APLN yang senilai Rp2,64 triliun.
Proyek Rumah Tinggal
Agung Podomoro Land memiliki sejumlah proyek rumah tapak (landed house). Per tahun 2024, pengembangan rumah tapak tersebar di sejumlah proyek antara lain Podomoro Park Bandung, Jawa Barat.





