Penjualan Rumah Summarecon Berkibar, Raup Rp3 Triliun Pada 2023
Jakarta, landbank.co.id– Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatat peningkatan pendapatan usaha sekitar 16 persen pada 2023 dibandingkan dengan torehan setahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan PT Summarecon Agung Tbk, pada 2023, SMRA meraih pendapatan neto sekitar Rp6,65 triliun, sedangkan setahun sebelumnya sebesar Rp5,71 triliun.
Otot pendapatan PT Summarecon Agung Tbk pada tahun lalu bertumpu pada penjualan rumah, yakni sekitar Rp3,06 triliun.
Pendapatan itu melambung 76 persen bila disandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, yakni sebesar Rp1,74 triliun.
Kontribusi segmen rumah menyumbang sebesar 46 persen terhadap total pendapatan SMRA pada 2023.
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan kontribusi setahun sebelumnya yang masih bertengger di level 30,5 persen.
Saat ini, proyek perumahan yang dikembangkan SMRA tersebar di delapan proyek berskala kota (township) di berbagai kota seperti Bekasi, Bogor, dan Tangerang.
Di Bekasi, proyek teranyar SMRA adalah Summarecon Crown Gading. Ketika diluncurkan, klaster pertama township itu ludes diserap pasar.
Sementara itu, berkibarnya pendapatan SMRA pada 2023 ikut mendongkrak laba bersih perseroan sekitar 22 persen, yakni dari Rp625,37 miliar menjadi Rp765,96 miliar.
Di sisi lain, aset SMRA juga meningkat dari semula Rp28,43 triliun menjadi Rp31,16 triliun per akhir Desember 2023.
Pada periode itu, kas dan setara kas SMRA tercatat sekitar Rp3,29 triliun, naik bila disandingkan dengan peforma 2022 yang sebesar Rp3,14 triliun.