Jakarta, landbank.co.id– Penjualan rumah PT Megapolitan Development Tbk (EMDE) relatif stabil sepanjang Januari-Maret 2025 dibandingkan periode sama setahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan PT Megapolitan Development Tbk, emiten berkode saham EMDE ini membukukan penjualan rumah Rp9,26 miliar per akhir Maret 2025.
Pada periode sama 2024, penjualan rumah emiten properti, PT Megapolitan Development Tbk tercatat di posisi Rp9,42 miliar.
Dari lima sumber pendapatan EMDE pada kuartal pertama 2025, penjualan rumah menempati posisi ketiga terbesar penyumbang pemasukan.
Per akhir Maret 2025, kontribusi penjualan rumah setara dengan sekitar 18 persen, sedangkan pada triwulan pertama 2024 menyumbang sekitar 22 persen terhadap total pendapatan.
Hingga 2025, EMDE terus menggulirkan properti rumah tapak yang mencakup Cinere Parkview, yakni hunian yang aman dan nyaman dilengkapi dengan club house yang kini dalam tahap pembangunan.
Baca juga: EMDE Raih Penjualan Tanah Rp1,23 Triliun
Cinere Parkview merupakan hunian menengah berkonsep green living dengan taman tropis dan jogging track.
Di proyek ini tersedia lima tipe hunian yang terdiri atas Melia, Melrose, Maple, Marigold, dan Mandevilla.
Lokasi hunian ini dinilai cukup strategis, yakni sekitar 5 menit dari tol Depok-Antasari.
Lalu, proyek rumah tapak milik EMDE lainnya adalah Dahlia Residence. Proyek ini menyodorkan hunian keluarga modern yang harmonis dan menyatu dengan alam, menghadirkan suasana asri dengan berkelanjutan.
Rumah di proyek ini dibanderol mulai dari Rp500 jutaan. Dahlia Residence menawarkan konsep first home buyer yang ideal bagi mereka yang mencari hunian eksklusif dengan stok terbatas.
“Dirancang dengan ruang terbuka yang luas, pencahayaan alami yang melimpah, dan teknologi mutakhir, Dahlia Residence menjadi pilihan sempurna bagi keluarga untuk berkumpul, beraktivitas, dan menciptakan kenangan tak terlupakan di lingkungan yang nyaman dan menyegarkan,” urai manajemen EMDE dalam paparan publik, belum lama ini.
Baca juga: Megapolitan Development Melihat Sinyal Pemulihan
Di sisi lain, penyumbang pendapatan terbesar datang dari penjualan apartemen. Pada triwulan pertama 2025, lini usaha apartemen menyetor Rp20,48 miliar.
Angka itu melambung sekitar 356 persen bila disandingkan dengan raihan pada triwulan pertama 2024 yang masih di level Rp4,49 miliar.