Jakarta, landbank.co.id– PT Megapolitan Development Tbk (EMDE) melihat sinyal kuat pemilihan sektor properti pada 2025.
“Meskipun sektor properti sepanjang 2024 masih menunjukkan kelesuan akibat dinamika politik dan penurunan daya beli masyarakat, kami melihat adanya sinyal pemulihan yang semakin kuat untuk tahun 2025,” urai manajemen PT Megapolitan Development Tbk dalam Laporan Tahunan & Keberlanjutan 2024 dikutip Selasa, 29 April 2025.
PT Megapolitan Development Tbk yang mengusung kode saham EMDE itu juga mengaku bahwa optimisme ini didorong oleh beberapa faktor seperti adanya fokus strategis nasional Pemerintah Indonesia yang menetapkan target ambisius pertumbuhan ekonomi menuju 7 persen hingga 8 persen dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang diharapkan akan mampu membawa angin segar bagi kondisi perekonomian Indonesia.
Selain itu, kata manajemen EMDE, pihaknya juga optimistis akan proyeksi siklus properti nasional yang mulai bangkit setelah periode stagnasi cukup Panjang.
Baca juga: Properti Diprediksi Tumbuh Stabil di 2025 Meski Dihadapkan Ketidakpastian Global
Hal ini seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi jangka panjang dan kebutuhan akan hunian.
Hal ini juga didukung oleh upaya Pemerintah Indonesia terhadap sektor properti seperti adanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) atas pembelian properti dan suku bunga yang relatif stabil. Hal ini diharapkan akan menjadi katalis pemulihan pasar.
“Dari sisi internal, Perseroan telah menyiapkan proyek proyek baru yang akan diluncurkan tahun 2025,” urai manajemen EMDE.
Inisiatif ini juga diyakini akan mampu meningkatkan daya saing serta memperkuat kinerja keuangan Perseroan secara berkelanjutan.
Selanjutnya, sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang, Perseroan secara aktif mencari prospek untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak ketiga, khususnya di wilayah Jawa Barat.
Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan skala pengembangan proyek yang potensial serta memperkuat eksistensi Perseroan di kawasan dengan potensi pasar yang masih sangat besar.
Baca juga: Pasar Properti Bekasi Masih Seksi
“Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperluas portofolio proyek, tetapi juga meningkatkan daya tarik dan nilai tambah produk properti yang ditawarkan,” kata manajemen EMDE.
Pada 2024, di tengah berbagai tantangan, EMDE tetap berhasil membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 775,84 persen menjadi Rp1,35 triliun, dengan laba tahun berjalan mencapai Rp522,71 miliar.
“Meski demikian, dari sisi operasional, Perseroan masih menghadapi tekanan yang menyebabkan belum tercapainya seluruh target bisnis di luar transaksi pelepasan aset,” tutur manajemen EMDE.
Tumbuh 18 Persen
Sementara itu, di tengah gejolak ketidakpastian global akibat perang tarif dan dinamika ekonomi dunia lainnya, sektor properti Indonesia tetap menunjukkan prospek cerah.