Penjualan Rumah Greenland Kemang Melenggang

Penjualan rumah Greenland Kemang besutan PT Graha Mitra Asia Tbk atau Relife Asia terus melenggang sepanjang Januari-Maret 2025/foto: relifeasia.com

Pada tiga bulan pertama 2025, penjualan properti residensial mencatat pertumbuhan sebesar 0,73 persen (year on year/yoy), meningkat dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 15,09 persen (yoy).

Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan penjualan rumah tipe kecil yang tercatat tumbuh sebesar 21,75 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 23,70 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, penjualan rumah tipe menengah dan besar mengalami penurunan pada triwulan I/2025 dan tercatat kontraksi masing-masing sebesar 35,76 persen (yoy) dan 11,69 persen (yoy).

Secara triwulanan, penjualan rumah pada triwulan I/2025 juga menunjukkan peningkatan. Penjualan rumah primer pada triwulan I/2-25 tumbuh sebesar 33,92 persen (quarter to quarter/qtq), setelah terkontraksi sebesar 6,62 persen (qtoq) pada triwulan sebelumnya.

Peningkatan penjualan tersebut terutama didorong oleh kenaikan penjualan rumah kecil, dari kontraksi 11,94 persen (qtq) menjadi tumbuh positif sebesar 83,97 persen (qtq).

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, hasil SHPR IB mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada triwulan I 2025 tumbuh terbatas.

Baca juga: Penjualan Rumah Greenland Kemang Meningkat

“Hal ini tecermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan I 2025 yang tumbuh sebesar 1,07 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan IV 2024 sebesar 1,39 persen (yoy),” kata dia dilansir laman Bank Indonesia.

Perkembangan harga properti tersebut, kata dia, dipengaruhi oleh penjualan unit properti residensial di pasar primer pada triwulan I 2025 yang meningkat, terutama rumah tipe kecil, di tengah penurunan penjualan rumah tipe menengah dan besar.

“Secara keseluruhan, penjualan unit properti residensial tercatat tumbuh sebesar 0,73 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang tercatat kontraksi sebesar 15,09 persen (yoy),” tutur Ramdan.

 

(*)

Pos terkait