Penjualan LRT City Ciracas Tumbuh 29 Persen

Penjualan LRT City Ciracas tercatat tumbuh 29 persen sepanjang kuartal pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama 2024. Tampak stasiun LRT Jabodebek/foto: landbank.co.id

Proyek Mega Graha Cipta Perkasa mencatat pendapatan sebesar Rp637,50 juta per akhir Maret 2025.

Secara keseluruhan, pendapatan ADCP pada kuartal pertama 2025 turun bila dibandingkan dengan periode sama 2024, yakni dari Rp81,91 miliar menjadi Rp70,46 miliar.

Bacaan Lainnya

Penurunan pendapatan ikut memengaruhi torehan laba bersih ADCP. Per akhir Maret 2025, laba bersih ADCP turun dari Rp7,11 miliar menjadi Rp16,27 juta.

Sementara itu, per akhir Maret 2025, jumlah aset ADCP tercatat sebesar Rp6,89 triliun, meningkat bila dibandingkan dengan per akhir Desember 2024 yang sekitar Rp6,82 triliun.

Baca juga: Adhi Commuter Properti Genjot Bisnis Komersial

Dari sisi liabilitas juga terjadi peningkatan. Per akhir Desember 2024 sebesar Rp4,20 triliun, sedangkan per akhir Maret 2025 sekitar Rp4,27 triliun.

Ekuitas ADCP relatif stabil pada periode tiga bulan pertama 2025 dibandingkan dengan per akhir Desember 2024, yakni di posisi Rp2,61 triliun.

ADCP memulai kegiatan usaha komersialnya pada 23 Mei 2018, sedangkan pemegang saham utama sekaligus induk usaha adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).

Saat ini, Perseroan memiliki sejumlah program bisnis, salah satunya adalah peningkatan pengembangan pendapatan berulang dari brand Perseroan.

Baca juga: Pendapatan Hotel ADCP Tumbuh 12 Persen

Lalu, mengoptimalkan aset jangka panjang perusahaan yang berupa tanah, sebagai investasi modal.

Pada 2024, proyek milik ADCP mencakup Oase Park, Cisauk Point, Adhi City, Grand Central Bogor, dan Rivia.

Lalu, LRT City Jatibening, LRT City Bekasi, LRT City Ciracas, LRT City Sentul, LRT City Tebet, LRT City MTH, dan LRT City Cibubur.

 

(*)

Pos terkait