Site icon Landbank.co.id

Penjualan Hunian Pakuwon Terus Bertumbuh

Sepanjang tiga tahun terakhir, 2022-2024, rata-rata penjualan hunian PT Pakuwon Jati Tbk, mencakup kondominium dan rumah, mencatat pertumbuhan/foto: pakuwonresidential.com

Jakarta, landbank.co.id– Sepanjang tiga tahun terakhir, 2022-2024, rata-rata penjualan hunian PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatat pertumbuhan.

Di lini kondominium, PT Pakuwon Jati Tbk mencatat pertumbuhan penjualan sekitar 13 persen pada 2024 dibandingkan dengan setahun sebelumnya menjadi 656 unit.

Pada 2023, pertumbuhan penjualan kondominium PT Pakuwon Jati Tbk tumbuh lebih besar lagi, yakni sekitar 41 persen bila dibandingkan dengan tahun 2022 yang masih di angka 411 unit.

Di lini penjualan rumah, pada 2024, emiten berkode saham PWON ini mencatat pertumbuhan sekitar 45 persen bila disandingkan dengan tahun 2023 menjadi 230 unit.

Pertumbuhan tahun 2024 itu terjadi setelah pada 2023, Pakuwon harus puas mencatat penurunan penjualan rumah sekitar 16 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang sebanyak 190 unit.

Hingga tahun 2024, Perseroan mengembangkan tujuh kawasan hunian vertikal dengan 23 tower, yaitu: satu tower Gandaria Heights berkapasitas 715 unit di Superblok Gandaria City, Jakarta.

Baca juga: Pakuwon Terus Mendekati Torehan Sebelum Pandemi, Raih Rp6,67 Triliun

Lalu, empat tower Casa Grande (1.077 unit) dan tiga tower apartemen Angelo, Bella dan Chianti (1.176 unit) di Superblok Kota Kasablanka, Jakarta.

Kemudian, satu tower TP Residence (272 unit) dan satu tower apartemen One Icon Residence (491 unit) di Kawasan Superblok Tunjungan City, Surabaya.

Proyek lainnya adalah dua tower Orchard & Tanglin (1.916 unit), satu tower La Riz (453 unit), satu tower Anderson (1.277 unit), satu tower Benson (1.305 unit), dan satutower La Viz (276 unit) di Superblok Pakuwon Mall.

Lalu, empat tower Educity (3.528 unit) di Kota Mandiri Pakuwon City dan dua tower di Kawasan Superblok Pakuwon City Mall Surabaya yaitu Tower Amor (1.491 unit) dan Tower Bella (882 unit).

Selain itu, satu tower Amor Bekasi (726 unit) di Pakuwon Mall Bekasi, Jawa Barat.

“Perseroan juga mengembangkan strategi kawasan hunian horizontal melalui konsep kota mandiri (township) yang dijalankan melalui pengembangan dua kota mandiri, yaitu Pakuwon City di Surabaya Timur dan Grand Pakuwon di Surabaya Barat,” urai manajemen Pakuwon dalam Annual Report Perseroan 2024.

Baca juga: Dalam Proyek Mixe Use Rp17,35 Triliun Terselip Delapan Hotel Pakuwon

Pengembangan kota mandiri mencakup komponen hunian yang dibangun dan dikelola dalam bentuk klaster-klaster, kawasan pendidikan, dan area komersial, dengan dukungan infrastruktur dan fasilitas penghuni yang berkelas.

“Seluruh produk properti kami ditujukan kepada pasar dalam negeri (Indonesia) yaitu di Jakarta, Greater Jakarta dan Surabaya dengan target konsumen yang bervariasi, mulai dari masyarakat umum kelas A hingga A+, dan korporat, yang disesuaikan dengan masing-masing produk Perseroan,” tutur manajemen Pakuwon.

 

Masih Menjanjikan

Sementara itu, Alexander Stefanus Ridwan Suhendra, direktur utama PT Pakuwon Jati Tbk menyatakan bahwa pihaknya optimistis bahwa bisnis properti, khususnya dalam segmen pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel, dan residensial, tetap menjanjikan pada 2025.

Dia menerangkan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada 2025, yang didukung oleh konsumsi domestik, investasi, dan infrastruktur. Hal ini akan berdampak positif pada sektor properti, karena meningkatnya daya beli masyarakat dan kebutuhan akan ruang komersial.

:Secara keseluruhan, prospek ekonomi 2025 masih memberikan peluang besar bagi Perseroan, terutama dengan strategi ekspansi yang sudah direncanakan,” kata dia.

Baca juga: Berbekal Sembilan Hotel, Pakuwon Raup Rp1,3 Triliun

Meskipun ada tantangan dari sisi global seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi di China, gejolak geopolitik, dan kebijakan perdagangan internasional, Pakuwon Jati tetap optimistis terhadap pertumbuhan sektor properti di Indonesia.

Dalam menghadapi kompetisi industri yang semakin ketat, Perseroan telah menetapkan strategi dalam rangka mempertahankan dan/atau memperbaiki kinerja Perseroan diantaranya digitalisasi pemasaran dan optimalisasi teknologi, penguatan branding dan peningkatan customer engagement, diversifikasi strategi penjualan untuk menjangkau berbagai segmen pasar serta memperkuat dan memperluas jaringan kemitraan Perseroan.

Dalam menghadapi tren digitalisasi yang semakin pesat, Perseroan mengadopsi strategi teknologi dan transformasi digital untuk meningkatkan pengalaman pelanggan serta efisiensi operasional. Implementasi sistem digital marketing akan dilaksanakan untuk meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan properti secara daring.

Selain itu, Perseroan akan memanfaatkan big data dan analisis tren konsumen untuk memahami preferensi pasar dan menyesuaikan strategi pemasaran. Perseroan juga akan melakukan integrasi smart building technology dalam pengelolaan properti untuk meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan penghuni.

Selain itu, Perseroan juga akan melakukan diversifikasi dan ekspansi portofolio properti dengan mengembangkan berbagai aset properti yang mencakup pusat perbelanjaan, hotel, dan residensial di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan kota- kota berkembang lainnya.

(*)

Exit mobile version