Jakarta, landbank.co.id– PT Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) membukukan penjualan bangunan gudang pada kuartal pertama 2025, setelah pada periode sama 2024 tidak terjadi penjualan.
Merujuk laporan keuangan PT Bumi Citra Permai Tbk, per akhir Maret 2025, emiten berkode saham BCIP ini membukukan penjualan bangunan gudang Rp5,94 miliar.
Penjualan bangunan gudang itu ikut menyumbang sekitar 18 persen terhadap total pendapatan PT Bumi Citra Permai Tbk per akhir Maret 2025 yang menyentuh sekitar Rp34,02 miliar.
Dalam rentang Januari-Maret 2025, penyumbang utama pendapatan BCIP bersumber dari penjualan tanah berupa kavling siap bangun sebesar Rp22,90 miliar.
Segmen kavling siap bangun itu menyetor sekitar 68 persen terhadap total pendapatan Bumi Citra Permai.
Kontributor lain pendapatan BCIP datang dari anak usaha, PT Milwater Pratama Mandiri yang mengelola layanan air bagi pelanggan, pemasangan instalasi hingga pemeliharaan water meter.
Baca juga: BCIP Mencatat Lonjakan Penjualan Kavling Siap Bangun
Sumbangan dari anak usaha itu sebesar Rp5,17 miliar atau setara dengan 14 persen dari total pendapatan BCIP pada triwulan pertama 2025.
Secara keseluruhan, pendapatan BCIP pada kuartal pertama 2025 mencapai sebesar Rp34,02 miliar, tumbuh tipis dibandingkan dengan periode sama 2024 yang senilai Rp33,10 miliar.
Per akhir Maret 2025, laba bersih BCIP tercatat sebesar Rp4,27 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama 2024 sebesar Rp8,69 miliar.
Sementara itu, jumlah aset BCIP per akhir Maret 2025 sebesar Rp907,57 miliar, menurun bila disandingkan dengan akhir 2024 yang senilai Rp915,49 miliar.
Baca juga: Bisnis Sewa Gudang Vastland Terus Melenggang
Liabilitas BCIP juga menurun, yakni dari Rp421,73 miliar per akhir Desember 2024 menjadi Rp409,08 miliar pada triwulan pertama 2025.
Sebaliknya, ekuitas BCIP meningkat, yakni dari Rp493,75 miliar pada akhir Desember 2024 menjadi Rp498,49 miliar per akhir Maret 2025.
BCIP bergerak di bidang usaha pengembangan kawasan industri dan pergudangan di Cikupa Tigaraksa, Kabupaten Tangerang dengan nama Millenium Industrial Estate dengan luas sekitar 450 hektare pada 2024.