Sebaliknya, dalam rentang tiga bulan pertama 2024, penjualan apartemen PT Megapolitan Development Tbk masih berada di angka Rp4,49 miliar.
Untuk periode Januari-Maret 2025, kontribusi penjualan hunian vertikal itu merupakan yang terbesar terhadap total pendapatan EMDE yang menyentuh Rp50,19 miliar.
Sumbangan penjualan apartemen terhadap total pendapatan EMDE setara dengan sekitar 41 persen pada rentang kuartal pertama 2025.
Sementara itu, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) menggaet penjualan apartemen sebesar Rp69,51 miliar pada kuartal pertama 2025, sedangkan pada kuartal sama 2024 belum ada penjualan yang dibukukan sebagai pendapatan.
Merujuk laporan keuangan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk, per akhir Maret 2025, penjualan apartemen menjadi tulang punggung pendapatan emiten berkode saham RISE ini.
Kontribusi penjualan apartemen setara dengan sekitar 55 persen pendapatan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk pada triwulan I/2025 yang sebesar Rp127,06 miliar.
Baca juga: Penjualan Apartemen RISE Menyala
Mengutip laman Perseroan, proyek apartemen RISE mencakup ARC100, yakni apartemen mewah di pusat kota Surabaya, Jawa Timur dengan konsep single building yang mengutamakan privacy.
Lalu, apartemen Kyo Society. Hunian vertikal menjadi apartemen berkonsep Jepang pertama di Surabaya.
Terpisah, Colliers Indonesia menyebutkan bahwa pasar apartemen di Jakarta selama Januari-Maret 2025 masih didukung oleh insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), pembebasan PPN 100 persen untuk paruh pertama tahun ini dan 50 persen pada semester kedua 2025.
Namun, kinerja penjualan tidak mengalami perubahan, karena efek insentif di sektor apartemen tidak terlalu berpengaruh pada penjulaan dibandingkan terhadap pasar rumah tapak. Colliers memperkirakan dinamika ini akan berlanjut sepanjang tahun 2025.
Baca juga: Penjualan Apartemen MNC Land Melejit
Para pengembang juga berfokus pada penyelesaian proyek yang ada dan fokus untuk menghabiskan sisa stok lama daripada meluncurkan proyek baru.
Dengan fokus pada penyelesaian proyek, selama kuartal pertama 2025 ada ada dua pengembangan di Jakarta Selatan yang memulai proses serah terima.
(*)