Pengguna LRT Jabodebek Melonjak Nyaris 42 Persen

Pengguna angkutan umum massal LRT Jabodebek tercatat melonjak 41,74 persen sepanjang Januari-September 2025 dibandingkan dengan periode sama 2024/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Pengguna angkutan umum massal LRT Jabodebek tercatat melonjak 41,74 persen sepanjang Januari-September 2025 dibandingkan dengan periode sama 2024.

LRT Jabodebek yang merupakan salah satu layanan andalan KAI Group pada Januari-September 2024 melayani 14.653.832 pelanggan, sedangkan pada periode sama tahun ini sebanyak 20.769.914 pelanggan.

Bacaan Lainnya

Manajemen Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan bahwa pertumbuhan pengguna LRT Jabodebek ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik modern yang efisien dan terintegrasi.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa tren tersebut menandakan perubahan cara masyarakat kota bergerak dan beraktivitas.

Baca juga: Penjualan LRT City Ciracas Tumbuh 29 Persen

“LRT Jabodebek kini menjadi bagian penting dari kehidupan urban. Masyarakat memilihnya karena efisien, nyaman, dan terhubung langsung dengan moda lain seperti KRL, MRT, dan Whoosh. Ini menandakan budaya baru: bergerak bersama transportasi publik,” ujar Anne dalam siaran pers dikutip Senin, 13 Oktober 2025.

 

Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Sejak Maret 2025, jumlah trainset LRT Jabodebek meningkat dari 20 menjadi 22, dengan frekuensi perjalanan naik dari 348 menjadi 366 perjalanan per hari.

Optimalisasi berlanjut pada Juli 2025 dengan pengoperasian 24 trainset dan 396 perjalanan per hari.

Peningkatan ini membuat waktu tunggu semakin singkat dan memperluas akses masyarakat di lintas kota.

Bagi pekerja perkotaan, hal ini menghadirkan kepastian baru, yaitu waktu tempuh yang dapat diandalkan. Mobilitas yang efisien memudahkan perjalanan, membantu menjaga produktivitas dan kualitas hidup warga Jabodetabek yang dinamis.

Baca juga: Begini Integrasi Stasiun LRT Jabodebek dengan Angkutan Umum

Sementara itu, kehadiran LRT Jabodebek membawa efek berantai bagi ekonomi perkotaan.

Kawasan di sekitar stasiun dari Bekasi, Depok, hingga Cawang kini tumbuh menjadi simpul aktivitas baru.

Pos terkait