Pendapatan Pusat Perbelanjaan PLIN Sentuh Rp371 Miliar

Per akhir September 2025, pendapatan sewa pusat perbelanjaan PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) menyentuh Rp371,05 miliar/foto: plazaindonesia.com

Bisnis hotel berbanding terbalik dengan pusat perbelanjaan. Pada akhir September 2025, pendapatan hotel turun sekitar 3 persen disandingkan dengan periode sama 2024 yang senilai Rp358,38 miliar.

Sepanjang Januari-September 2025, laba bersih PLIN tercatat sekitar Rp397,23 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan torehan pada periode sama 2024 yang sebesar Rp401,22 miliar.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, jumlah aset PLIN per akhir September 2025 tercatat sebesar Rp12,87 triliun, lebih besar dibandingkan akhir Desember 2024 yang masih di level Rp12,76 triliun.

Liabilitas PLIN juga meningkat, yakni dari Rp1,41 triliun pada akhir 2024 menjadi Rp1,46 triliun per akhir September tahun ini.

Baca juga: Pemilik Hotel Grand Hyatt Jakarta Raup Laba Bersih Rp 413,14 Miliar

Begitu pula dengan ekuitas. Bila per akhir Desember 2024 masih di posisi Rp11,34 triliun, kini pada akhir September 2025 naik ke level Rp11,40 triliun.

Pemegang saham Plaza Indonesia Realty per akhir September 2025 terdiri atas PT Plaza Indonesia Investama sebesar 96,61 persen, lain-lain 2,99 persen, dan saham treasuri 0,40 persen.

 

Okupansi Mal

Sementara itu, tingkat hunian rata-rata atau okupansi ruang ritel di Jakarta menyentuh 77,9 persen pada semester pertama 2025.

Data Cushman & Wakefield Indonesia memerlihatkan bahwa hingga kuartal kedua 2025, total pasokan kumulatif ruang ritel di Jakarta mencapai 4.810.900 meter persegi (m2).

Baca juga: Plaza Indonesia Realty Raih Kenaikan Pendapatan

Masih mengutip data itu, luas ruang ritel di Jakarta mencapai 3.746.100 m2 atau mencatat kenaikan tipis sebesar 0,5 persen year on year (YoY).

Tingkat okupansi mencapai 77,9 persen, mengalami peningkatan sebesar 1,0 persen quarter on quarter (QoQ),” jelas Arief Rahardjo, director of Strategic Consulting dari Cushman & Wakefield Indonesia.

Mengutip riset Cushman & Wakefield Indonesia, pada kuartal dua tahun 2025, pasokan ritel di Jakarta meningkat sebesar 5.000 m2 seiring dengan mulai beroperasinya Antasari Place, sehingga total pasokan kumulatif mencapai 4.810.900 m2.

Angka pasokan kumulatif per kuartal kedua 2025 tersebut naik 1,9 persen YoY dan 0,1 persen QoQ.

Baca juga: Daftar Empat Mal Baru di Jakarta Tahun 2025

Kegiatan renovasi terus dilakukan untuk memperbarui pusat-pusat perbelanjaan yang sudah ada, salah satunya adalah ITC Mangga Dua yang saat ini direnovasi untuk menghadirkan konsep ritel yang baru.

“Menjelang paruh kedua tahun 2025, pasar diperkirakan terus bertumbuh seiring dengan selesainya beberapa proyek ritel, termasuk Lippo Mall East Side di Holland Village, Menara Jakarta Mall, Annajon Retail di The Sima, dan Travoy Hub Tahap 2, yang secara keseluruhan akan menambah sekitar 104.400 m2 ruang ritel,” papar Arief.

(*)

Pos terkait