Selain itu, Royal Pandaan, yakni proyek real estat menengah ke atas yang dikembangkan oleh PT JMRB. Perumahan berkapasitas 330 unit ini memiliki konsep urban resort dan dilengkapi dengan kawasan komersial seperti hotel, super market, dan water park.
Proyek lain dalam pengembangan kawasan JRMB adalah Tempat Istirahat Pengembangan Terintegrasi di Kawasan Taman Mini, Jakarta Timur. Proyek ini disebut juga sebagai Toll Corridor Development (TCD) Taman Mini atau Travoy Hub.
Direktur Bisnis Koridor Jalan Tol PT JMRB Bayu Nurbaya mengatakan, pada prinsipnya Travoy Hub merupakan pengembangan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang memadukan Stasiun LRT Taman Mini dengan pusat bisnis dan gathering point.
Bayu menjelaskan, Travoy Hub sebagai tempat pemberhentian dan interkoneksi antar-moda transportasi, dapat menjadi penghubung bagi berbagai moda transportasi publik seperti LRT Jabodebek, bus Trans Jakarta, Jak Lingko, serta pengguna akses jalan tol, sehingga Travoy Hub akan menjadi semacam pusat mobilitas bagi masyarakat.
Baca juga: HK Realtindo Rambah Bisnis Jasa Layanan Rest Area
“Travoy Hub dapat menjadi pusat meeting & gathering baru di kawasan Jakarta Timur, karena akan dilengkapi oleh sejumlah tenant food and beverage, banking, salon, retail, farmasi, dan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komuter dan masyarakat umum. Kami juga mendukung program pemerintah dalam memberdayakan UMKM, sehingga para pelaku UMKM akan diakomodir dengan disediakan sejumlah lokasi usaha di Travoy Hub,” jelas Bayu dilansir laman JRMB.
Sementara itu, pendapatan JSMR terbesar masih bersumber dari pendapatan tol, yakni Rp17,18 triliun atau sekitar 60 persen dari total pendapatan 2024 yang senilai Rp28,70 triliun.
Sumber pemasukan kedua terbesar JSMR datang dari pendapatan konstruksi Rp9,97 triliun, sedangkan pendapatan usaha lainnya menyumbang Rp1,54 triliun.
(*)