Site icon Landbank.co.id

Pendapatan Hotel BUVA Relatif Stabil, Raih Rp355 Miliar

Merujuk laporan keuangan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk, emiten berkode saham BUVA itu mengantongi pendapatan hotel Rp371,28 miliar/foto: alilahotels.com

Jakarta, landbank.co.idPendapatan hotel PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) relatif stabil pada 2024, yakni sebesar Rp355,25 miliar.

Merujuk laporan keuangan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk, emiten berkode saham BUVA itu mengantongi pendapatan hotel Rp371,28 miliar.

Layanan kamar hotel menjadi penyokong utama pendapatan BUVA pada 2024, yakni Rp216,73 miliar atau setara dengan sekitar 61 persen dari total pemasukan.

Sumber pendapatan BUVA lainnya berasal dari makanan dan minuman, spa, serta lainnya. Ketiga segmen tersebut menyumbang sekitar 39 persen terhadap total pendapatan.

Baca juga: Laba Bersih BSBK Melambung

Sekalipun pendapatan relatif stabil, BUVA harus puas membukukan penurunan laba bersih. Pada 2024, laba bersih BUVA Rp8,45 miliar, sedangkan setahun sebelumnya Rp35,37 miliar.

Sementara itu, aset BUVA pada 2024 bertambah dibandingkan tahun 2023, yakni dari Rp1,70 triliun menjadi Rp2,11 triliun.

Hal serupa terjadi di lini liabilitas, yaitu dari Rp751,99 miliar menjadi Rp766,59 miliar pada 2024.

Kondisi yang sama terjadi di ekuitas. Pada 2024, ekuitas BUVA sebesar Rp1,35 triliun, sedangkan tahun 2023 masih di posisi Rp956,25 miliar.

Didirikan pada Desember 2000, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk adalah pengembang hotel dan resor ramah lingkungan terkemuka di Indonesia.

Terkenal dengan fokusnya pada arsitektur kelas dunia, BUVA memadukan inovasi, rekreasi, dan gaya hidup menjadi sebuah pengalaman yang segar dan unik bagi para wisatawan global dan domestik yang mencari destinasi yang harmonis secara budaya dan ekologis yang penuh dengan kemewahan, ketenangan, dan petualangan.

 

(*)

Exit mobile version