Jakarta, landbank.co.id– Pendapatan usaha PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) pada 2024 tercatat menurun bila disandingkan dengan torehan setahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Jumat, 7 Maret 2025, pendapatan ADCP tahun 2024 sebesar Rp300,31 miliar, sedangkan pada 2023 senilai Rp651,95 miliar.
Kontributor terbesar pendapatan ADCP pada 2024 berasal dari lini bisnis properti, yakni sekitar Rp147,42 miliar atau setara 49 persen dari total pendapatan.
Lini kedua yang memberi sumbangan terbesar kepada pendapatan adalah bisnis hotel. Per akhir Desember 2024, pendapatan hotel ADCP sebesar Rp128,91 miliar setara dengan sekitar 43 persen.
Pendapatan dari bisnis hotel anak usaha PT Adhi Karya Tbk ini meningkat 12 persen, mengingat pada 2023 masih di posisi Rp115,36 miliar.
Baca juga: Hotel dan Restoran Diguyur Investasi Rp39,47 Triliun
Kini, ADCP memiliki tiga hotel yang tersebar di tiga kota, yakni Hotel Grandhika Jakarta, Grandhika Medan, dan Grandhika Semarang.
Ketiga hotel milik ADCP itu memiliki kapasitas 495 kamar. (lihat halaman 2)
Sumber pendapatan lain ADCP adalah dari operasi bersama. Tahun 2024, lini ini menyumbang Rp22,91 miliar, sedangkan pada 2023 sekira Rp326,30 miliar.
ADCP juga punya pendapatan dari bisnis sewa, yakni Rp1,06 miliar pada 2024. Relatif stabil bila dibandingkan 2023 yang sekitar Rp1,09 miliar.
Penurunan pendapatan usaha berimbas kepada raihan laba bersih ADCP. Per akhir Desember 2024, laba bersih ADCP turun menjadi Rp42,80 miliar dari semula Rp116,16 miliar.
Sementara itu, aset ADCP tercatat meningkat pada 2024 bila dibandingkan dengan setahun sebelumnya, yakni dari Rp6,64 triliun menjadi Rp6,82 triliun.