Pendapatan Bisnis Perhotelan SSIA Meningkat 28 Persen
Jakarta, landbank.co.id– Bisnis hotelPT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melejit pada kuartal I/2024 dibandingkan dengan periode yang sama 2023.
Mengutip keterbukaan informasi manajemen emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) berkode saham SSIA itu terlihat bahwa unit bisnis perhotelan PT Surya Semesta Internusa Tbk menghasilkan pendapatan sebesar Rp233,2 miliar per akhir Maret 2024.
Pada periode yang sama 2023, pendapatan PT Surya Semesta Internusa Tbk masih bertengger di level Rp182,1 miliar.
“Tingkat hunian Gran Melia Jakarta (GMJ) adalah 62,6 persen pada kuartal I/2024, naik dari 47,9 persen pada kuartal I/2023,” ujar manajemen SSIA dalam keterbukaan informasi yang dilihat landbank.co.id, Kamis, 16 Mei 2024.
Sementara itu, tarif kamar rata-rata (average room rate/ARR) untuk kuartal I/2024 adalah sekitar Rp1,067 juta, menurun dari Rp1,196 juta pada kuartal pertama 2023.
Lalu, masih mengutip keterangan itu, tingkat hunian di Hotel Melia Bali (MBH) meningkat menjadi 80 persen pada per akhir Maret 2024, yakni dari 75 persen pada per akhir Maret 2023.
ARR MBH tercatat meningkat menjadi Rp2,070 juta pada tiga bulan pertama 2024 dibandingkan dengan periode yang sama 2023, yakni sebesar Rp1,709 juta.
Kemudian, tingkat hunian di Umana Bali, LXR Hotels & Resorts (LXR) adalah 29 persen pada kuartal pertama 2024, naik dari 11,4 persen pada kuartal pertama 2023.
ARR untuk triwulan pertama 2024 adalah Rp9,191 juta, naik dari Rp7,684 juta pada triwulan pertama 2023.
Selain itu, tingkat hunian BATIQA Hotels pada tiga bulan pertama 2024 adalah 63,7 persen dengan ARR sebesar Rp356 ribu.
“ARR BATIQA untuk kuartal I/2023 adalah Rp349 ribu, dengan tingkat hunian 59,4 persen,” kata manajemen SSIA.