Jakarta, landbank.co.id– PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), pemilik tujuh Rumah Sakit Mayapada mengantongi pendapatan Rp3,14 triliun pada 2024.
Raihan emiten berkode saham SRAJ pada 2024 itu naik sekitar 26 persen dibandingkan pendapatan tahun 2023 yang sebesar Rp2,50 triliun.
Mayoritas pendapatan SRAJ pada 2024 bersumber dari segmen rawat inap, yakni Rp1,96 triliun atau sekitar 62 persen terhadap total pendapatan.
Sumber pendapatan dari rawat jalan tercatat sebesar Rp1,18 triliun pada 2024 atau menyumbang sekitar 38 persen terhadap total pendapatan SRAJ.
Sementara itu, SRAJ mampu mengurangi kerugian yang diderita pada 2024, yakni dari semula Rp38,49 miliar menjadi Rp23,51 miliar.
Aset SRAJ tampak meningkat tipis dari Rp5,60 triliun menjadi Rp5,68 triliun per akhir Desember 2024.
Baca juga: Tiga Rumah Sakit yang Dibangun Emiten Ini Diresmikan Presiden
Hal serupa terjadi di lini liabilitas. Bila pada 2023 tercatat sebesar Rp3,74 triliun, tahun lalu senilai Rp3,84 triliun.
Sebaliknya, ekuitas SRAJ turun tipis menjadi Rp1,83 triliun dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang sebesar Rp1,85 triliun.
Pada 2024, tujuh rumah sakit milik SRAJ yang sudah beroperasi adalah Mayapada Hospital Tangerang 264 tempat tidur dan Mayapada Hospital Bogor 105 tempat tidur.
Lalu, Mayapada Hospital Jakarta Selatan 266 tempat tidur dan Mayapada Hospital Kuningan 85 tempat tidur.
Selain itu, Mayapada Hospital Surabaya 200 tempat tidur dan Mayapada Hospital Bandung 200 tempat tidur.
Terbaru, SRAJ melakukan grand opening Mayapada Hospital Nusantara pada Jumat, 11 Oktober 2024.
“Kami yakin Mayapada Hospital Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan ekosistem kesehatan yang lebih kuat dan berkualitas bagi masyarakat IKN dan Kalimantan Timur,” tutur Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir dilansir laman Mayapada Hospital, beberapa waktu lalu.
Dia menerangkan, Mayapada Hospital Nusantara adalah rumah sakit ketujuh yang dikelola oleh Mayapada Healthcare, sekaligus yang pertama berlokasi di luar Pulau Jawa.
(*)