Landbank.co.id
Beranda Rumah Subsidi Pembangunan Tiga Rusun di Papua Barat Daya Ditargetkan Rampung Pertengahan 2025

Pembangunan Tiga Rusun di Papua Barat Daya Ditargetkan Rampung Pertengahan 2025

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementrian PUPR) menargetkan Pembangunan tiga rumah susun (rusun) di Papua Barat Daya rampung pertengahan 2025./foto: kementerian pupr

Dia merangkan, rusun dibangun dengan Tipe Wisma Arunika satu tower setinggi tiga lantai.

“Jumlah unit hunian 44 unit dengan tipe 36 meter persegi dengan kapasitas daya tampung 176 orang dan diperkirakan selesai dalam 300 hari kalender tahun 2025 mendatang,” katanya.

Lalu, kedua adalah Rusun ASN PUPR yang dibangun di Jalan Sungai Komundan Kelurahan Klawuyuk Distrik Sorong Timur Kota Sorong. Pembangunan Rusun dilaksanakan di atas lahan milik BWS dengandi Provinsi Papua Barat Daya luas lahan satu 6  hektar.

Berdasarkan data Balai P2P Papua II, hunian vertikal dibangun dengan tipe Wisma Arunika satu tower setinggi tiga lantai. Jumlah unit hunian 44 unit dengan tipe 36 meter persegi dengan kapasitas daya tampung 176 orang.

Selain itu, yang ketiga adalah Rusun TNI AL Sorong di Kawasan TNI AL Pasmar 3 Jalan Sorong Klamono KM 16 Distrik Klaurung Kota Sorong.

Baca Juga:  PUPR Ajak Pengembang Selalu Perhatikan Kualitas Rumah Subsidi

“Kontraktor pelaksananya adalah PT Nindya Karya (Persero) dan kami harap dengan tipikal Rusun yang dibangun proses pembangunan bisa selesai pada pertengahan tahun depan. Kami harap dukungan Pemda dalam pembangunan Rusun ini dan kami akan melengkapinya dengan meubelair sehingga ASN tinggal masuk membawa pakaian,” tutur dia.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya,  Mohammad Musa’ad menyatakan sangat mengapresiasi dukungan infrastruktur Kementerian PUPR di Papua Barat Daya.

Rusun yang dibangun nantinya digunakan sebagai tempat tinggal para ASN sehingga roda pemerintahan bisa segera berjalan.

“Kami yakin Rusun yang dibangun ini sangat bermanfaat bagi ASN apalagi fasilitasnya sudah lengkap. Sebab mereka yang pindah tugas ke Papua Barat Daya membutuhkan hunian yang nyaman dan kami yakin investasi di sektor properti di Papua Barat Daya akan terus meningkat,” ujar dia.

 

(*)

Halaman: 1 2

Iklan