Pada tiga bulan pertama 2025, laba bersih RDTX tercatat sebesar Rp83,99 miliar atau tumbuh sekitar 33 persen dibandingkan kuartal pertama 2024 yang senilai Rp63,36 miliar.
Sementara itu, per akhir Maret 2025, aset RDTX tercatat Rp3,48 triliun, naik dibandingkan per akhir Desember 2024 yang senilai Rp3,44 triliun.
Sebaliknya, liabilitas RDTX terlihat menurun, yakni dari Rp408,17 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp378,75 miliar pada triwulan pertama 2025.
Mirip dengan aset, ekuitas RDTX juga meningkat, yakni menjadi Rp3,10 triliun pada kuartal pertama 2025 dari semula akhir 2024 yang sebesar Rp3,03 triliun.
Baca juga: Perkantoran Jakarta, Leads Property: Harga Kantor Naik Tipis
Bisnis sewa kantor RDTX bermula pada 2002. Ketika itu, Perseroan melebarkan bisnisnya di bidang properti melalui anak usaha, PT Chitatex Peni dengan membangun gedung perkantoran yang dikenal bernama Menara Mandiri Inhealth (dahulu Menara Bank Danamon) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Gedung ini sepenuhnya disewakan kepada para penyewa.
Pada 2007, Perseroan membangun gedung Menara RDTX Square (dahulu Menara Standard Chartered} yang berlokasi di Karet Semanggi, Jakarta Selatan.
Lalu, pada 2012 Perseroan membangun Gedung PHE di kawasan Simatupang, Jakarta Selatan. Kedua gedung tersebut seluruhnya disewakan.
Pada 2017, anak usaha RDTX, yakni PT Chitaland Perkasa mulai membangun gedung perkantoran yang bernama RDTX PLACE berlokasi di Jalan Prof. Dr. Satrio Karet Kuningan – Jakarta Selatan. Pembangunan gedung ini telah selesai pada tahun 2020.
Sementara itu, susunan pemegang saham RDTX per akhir Maret 2025 terdiri atas Sutiadi Widjaja sebesar 42,47 persen, Turniady Widjaja 18,74 persen, Wiriady Widjaja (direktur utama) 8,43 persen, Karta Widjaja (direktur) 6,39 persen, Herrijanto Widjaja (komisaris utama) 2,81 persen, dan masyarakat 21,16 persen.
Baca juga: Perkantoran Jakarta, Leads Property: Harga Kantor Naik Tipis
Jadwal pembagian dividen final
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 26 Juni 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 30 Juni 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 1 Juli 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 2 Juli 2025
- Recording Date pada DPS yang berhak atas pembayaran dividen: 1 Juli 2025
- Pembayaran Dividen Final: 10 Juli 2025
(*)