Jakarta, landbank.co.id– Archipelago, operator hotel terbesar di Asia Tenggara, perkuat ekonomi lokal lewat kolaborasi dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal di 29 hotel di Indonesia.
“Kolaborasi ini adalah cerminan komitmen kami untuk menjadikan hotel lebih dari sekadar tempat menginap, tetapi juga sebagai jembatan antara tamu dan budaya lokal serta sebagai bentuk mendukung UMKM di daerah masing-masing,” ujar John Flood, chief executive officer (CEO) Archipelago dikutip Sabtu, 21 Juni 2025.
UMKM yang terlibat dalam kolaborasi dengan Archipelago ini menawarkan beragam produk lokal, antara lain jajanan khas daerah yang menggambarkan cita rasa autentik dari masing-masing wilayah.
Lalu, kain tradisional dan suvenir, seperti batik, kain tenun, dan kerajinan tangan khas daerah.
Kemudian, produk daur ulang yang mendukung keberlanjutan serta pemberdayaan komunitas.
Selain itu, produk kulit yang berkualitas, seperti tas, dompet, sepatu, yang memadukan sentuhan lokal masing-masing daerah.
Baca juga: Produsen Semen Dukung UMKM Lokal Tembus Pasar Global
Kolaborasi ini tersedia di hotel-hotel tertentu dalam jaringan Archipelago yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya di terdiri atas Harper Wahid Hasyim-Medan, Sumatera Utara.
Di Riau terdapat favehotel Nagoya dan Harper Premier Nagoya Batam. Lalu, di Jawa Barat adalah favehotel Braga, Grand Aston Puncak Hotel & Resort, Aston Cirebon Hotel & Convention Center, Harper Purwakarta, dan Aston Inn Tasikmalaya. Kemudian di Jakarta ada favehotel PGC Cililitan
Hotel lainnya tersebar di Jawa Tengah, yakni The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Aston Purwokerto Hotel & Convention Center, Aston Inn Pandanaran-Semarang, Quest Hotel Simpang Lima-Semarang, favehotel Manahan, favehotel Solo Baru, dan The Alana Hotel & Convention Center-Solo.
Kemudian, di Jawa Timur terdapat Aston Gresik Hotel & Conference Center, Aston Sidoarjo City Hotel & Conference, favehotel Sidoarjo, Aston Madiun Hotel & Conference Center, favehotel Madiun, favehotel Tuban, dan Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center.
Baca juga: Archipelago Beri Kesempatan Sama bagi Semua Orang
Selain itu, di NTT ada Harper Kupang. Di Kalimantan terdapat Aston Samarinda Hotel & Convention Center, favehotel Ahmad Yani-Banjarmasin, Hotel Neo Palma Palangkaraya.
Serta di Sulawesi terdiri atas favehotel Bitung dan Harper Perintis Makassar.
Setiap hotel menghadirkan pengalaman berbeda yang dikurasi secara lokal sesuai karakter dan budaya setempat.
Para tamu dapat berbelanja berbagai produk khas daerah dengan mudah, mulai dari jajanan tradisional, kerajinan tangan, hingga fesyen lokal, yang tersedia langsung di dalam area hotel seperti area lobi maupun snack khas daerah yang tersedia minibar di dalam kamar tamu.
Archipelago berharap dengan adanya kolaborasi ini dapat terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung ekonomi lokal, menciptakan peluang bagi pelaku UMKM untuk berkembang, sekaligus memberikan nilai tambah bagi tamu yang menginap.
Sementara itu, selain mendukung UMKM, Archipelago juga terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang setara bagi semua orang, termasuk penyandang disabilitas.
Manajemen Archipelago mengaku bahwa sebagai operator hotel terbesar di Asia Tenggara, pihaknya percaya bahwa keberagaman bukan hanya sebuah nilai abstrak, tetapi juga kekuatan yang mendorong inovasi dan keunggulan.
Baca juga: Wika Gedung Sentuh UMKM
Dengan lebih dari 300 properti yang tersebar, Archipelago membuka peluang bagi penyandang disabilitas untuk bergabung dan berkembang bersama industri perhotelan.
John Flood, menjelaskan, keunggulan tidak hanya tentang bagaimana kita memberikan pelayanan terbaik kepada tamu, tetapi juga bagaimana kita menciptakan lingkungan kerja yang dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang.
“Kami percaya bahwa dengan membangun tim yang inklusif dan beragam, kita tidak hanya memperkuat perusahaan tetapi juga memberikan dampak sosial yang lebih luas,” ujar dia.
(*)