Jakarta, landbank.com– PT Siloam International Hospitals Tbk (Siloam) telah membeli sejumlah lahan untuk membangun rumah sakit.
Dua lahan yang dibeli Siloam untuk membangun rumah sakit terletak di Manyar, Surabaya, Jawa Timur dan Kemang, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
“Selain berhasil mengoperasikan 41 rumah sakit di 23 provinsi dan manajemen telah berkomitmen untuk menambah 1-2 rumah sakit per tahun dengan fokus pada segmen premium,” urai manajemen Siloam dalam siaran pers yang dilihat landbank.co.id, Rabu, 26 Juli 2023.
Sejalan dengan strategi ini, Siloam telah mengumumkan pembelian tanah di Surabaya dan Jakarta, masing-masing senilai Rp90 miliar (tidak termasuk PPN) dan Rp306,8 miliar (tidak termasuk PPN).
Luas tanah yang dibeli Siloam di Surabaya adalah sebesar 4.442m2 dan terletak di Kelurahan Keputih dan Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia dan merupakan kota terpadat dan paling maju di Jawa Timur. Sejalan dengan strategi Siloam untuk meningkatkan eksistensi di pasar premium, Siloam telah membeli sebidang tanah di daerah Manyar, Surabaya, untuk membangun rumah sakit baru dengan kapasitas 100 tempat tidur.
Lalu, luas tanah yang dibeli Siloam di Jakarta adalah sebesar 7.135m2 dan berlokasi di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan.
Siloam merupakan pemimpin di segmen premium di wilayah inti Jakarta dan Tangerang dan akan terus memperkuat posisinya. Sejalan dengan strategi Siloam untuk terus memperkuat segmen pasar premium, Siloam membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan, untuk membangun rumah sakit baru dengan kapasitas 200 tempat tidur.
“Rumah sakit ini berpeluang untuk melayani pasien internasional kelas atas seperti warga negara asing (WNA) yang tinggal di kawasan tersebut,” ujar manajemen Siloam.
Siloam mengantongi laba bersih Rp516 miliar pada semester pertama 2023 atau melonjak 142,5% dibandingkan dengan periode yang sama 2022. Marjin laba bersih per akhir Juni 2023 emiten berkode saham SILO itu meningkat dua kali lipat menjadi 12,6% dibandingkan dengan 6,2% pada enam bulan pertama 2022.
“Siloam terus menunjukkan ketangguhannya dan membukukan hasil keuangan dan operasional yang signifikan pada kuartal kedua tahun 2023. Manajemen terus mendorong efisiensi dan profitabilitas di setiap rumah sakit dan berhasil mengatasi faktor musiman selama dua kuartal terakhir,” kata Presiden Direktur Siloam, Benny Haryanto.
Dia menjelaskan, Siloam juga telah berinvestasi secara signifikan dalam kemampuan digitalnya untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi pasien serta meningkatkan pengalaman berobat di rumah sakit kami.
“Kami juga berupaya untuk meningkatkan eksistensi kami di area premium di Indonesia. Melalui upaya-upaya gabungan ini, para pemegang saham dapat mengharapkan pertumbuhan bisnis yang tinggi dan pada akhirnya nilai perusahaan yang lebih tinggi,” papar Benny Haryanto.
Sementara itu, saham SILO ditutup menguat 115 point atau naik 6,15% menjadi Rp1.985 pada perdagangan Selasa, 25 Juli 2023 sore. SILO diperdagangkan sebanyak 3.690 kali dengan nilai Rp25,69 miliar. Kini, market cap SILO sebesar Rp25,82 triliun.
(*)