Okupansi Perkantoran di CBD Jakarta 75 Persen

Hingga kuartal kedua 2025, di area CBD Jakarta, tingkat okupansi gedung perkantoran berada di kisaran 75 persen/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id – Konsultan properti Colliers Indonesia menyatakan tingkat hunian rata-rata atau okupansi gedung perkantoran di kawasan pusat bisnis (central business district/CBD) Jakarta lebih tinggi dibandingkan dengan non-CBD.

“Hingga kuartal kedua 2025, tingkat okupansi berada di kisaran 75 persen di area CBD dan 71 persen di luar CBD, dengan pertumbuhan yang terbatas selama semester pertama 2025,” jelas Ferry Salanto, head of research Colliers Indonesia dikutip Kamis, 7 Agustus 2025.

Bacaan Lainnya

Menurut Colliers, iklim bisnis perkantoran di Jakarta tidak terlepas dari pandangan umum bahwa pasar masih bersifat hati-hati, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang moderat.

Selama kondisi ekonomi belum sepenuhnya mendukung iklim investasi, banyak perusahaan memilih untuk menunda pembukaan maupun relokasi kantor mereka di Jakarta.

Kondisi ini mendorong perusahaan untuk lebih fokus pada efisiensi ruang dan pengendalian biaya operasional.

Rencana ekspansi dan penambahan tenaga kerja ditunda di banyak sektor, sambil menunggu situasi ekonomi yang lebih stabil.

Baca juga: Perkantoran Jakarta, Leads Property: Harga Kantor Naik Tipis

Minat ekspansi terutama datang dari perusahaan multinasional, meskipun sebagian besar masih menunggu iklim investasi yang lebih kondusif.

Beberapa sektor yang tetap aktif antara lain minyak dan gas, jasa keuangan, hukum, dan media.

Perusahaan-perusahaan ini cenderung mencari ruang kantor yang lebih kecil dan efisien, sesuai dengan strategi operasional yang telah disesuaikan.

Di sisi lain, lembaga pemerintah baru juga menunjukkan minat untuk menyewa atau membeli ruang kantor, yang turut mendorong kinerja gedung-gedung kelas premium.

Jakarta tetap menarik bagi rencana ekspansi bisnis. Perusahaan multinasional terus mengeksplorasi pembukaan kantor untuk mendukung kegiatan operasional lokal dan menjangkau pasar Indonesia.

Minat terhadap gedung ramah lingkungan bersertifikasi hijau dengan fasilitas premium terus meningkat, terutama yang berlokasi di kawasan CBD Jakarta.

Baca juga: Pasokan Minim Bisa Dongkrak Okupansi Perkantoran

Gedung-gedung Premium dan Grade A di kawasan ini masih mencatat tingkat hunian tinggi, mendekati 80 persen, didukung oleh permintaan yang kuat.

Seiring dengan pulihnya permintaan secara bertahap, beberapa gedung—khususnya kelas Premium dan Grade A—sudah mulai melakukan penyesuaian sewa ke arah yang lebih tinggi.

Pos terkait