Dia menambahkan, melalui kerja sama ini, pihaknya optimistis dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan infrastruktur, kemudahan mobilitas, dan pertumbuhan sektor pariwisata Bali.

“Semoga proyek ini menjadi awal dari inovasi transportasi modern yang mendukung perekonomian daerah dan meningkatkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia,” tutur Budi Arsil.

Terpisah, mengutip laman badungkab.go.id, terdapat empat fase dalam Pembangunan subway Bali, yakni fase pertama akan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai – Central Parkir Kuta – Seminyak-Berawa – Cemagi, dengan total jarak 16 kilometer.

Selanjutnya, pada fase kedua meliputi Bandara I Gusti Ngurah Rai – Jimbaran – Universitas Udayana – Nusa Dua, dengan total jarak 13,5 Kilometer.

Lalu, fase ketiga Central Parkir Kuta – Sesetan – Renon – Sanur. Selain itu, fase keempat meliputi Renon – Sukawati – Ubud.

Proses peletakan batu pertama (ground breaking) subway Bali berlangsung Rabu, 4 September 2024.

“Total total nilai investasi proyek ini sebesar US$20 miliar,” tulis laman tersebut.

 

(*)