MIDI Mau Tambah 200 Gerai Alfamidi dan 250 Gerai Lawson, Capex 2024 Rp1,4 Triliun
Jakarta, landbank.co.id– Perusahaan ritel PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) optimistis bisnis ritel tetap prospektif pada 2024.
Karena itu, PT Midi Utama Indonesia Tbk yang mengusung kode saham MIDI di Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menambah 200 gerai Alfamidi pada tahun depan.
Tak hanya itu, PT Midi Utama Indonesia Tbk juga berencana menambah 250 gerai baru Lawson yang mencakup 50 gerai format stand-alone dan 200 gerai format store-in-store.
MIDI tetap berkomitmen untuk mengembangkan gerai Lawson dan percaya akan potensi Lawson convience store di Indonesia.
“Di sisi lain, MIDI harus menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) dalam pemilihan lokasi gerai serta menjaga keseimbangan antara kuantitas dan kualitas,” papar manajemen MIDI dalam keterbukaan informasi yang dilihat landbank.co.id, Rabu, 20 Desember 2023.
Selain itu, memprioritaskan profitabilitas karena suatu gerai baru Lawson memerlukan waktu sektiar tiga tahun untuk mencapai periode payback.
Di bagian lain, MIDI juga mengaku terus meningkatkan kinerja gerai yang sudah ada dalam berbagai aspek seperti mengendalikan tingkat pemusnahan produk (waste), inovasi produk, meningkatkan kesadaran merek (brand awareness), mengoptimalkan kegiatan promosi dan efisiensi biaya.
Guna mendukung pengembangan gerai, perseroan merencanakan untuk merelokasi operasional dua gudang yang disewa oleh perseroan di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara ke gudang baru milik perseroan di provinsi yang sama.
Gudang baru milik MIDI itu akan beroperasi masing-masing pada kuartal kedua dan kuartal keempat 2024.
Gudang baru tersebut akan menambahkan kapasitas normal menjadi 310 gerai.
Penambahan kapasitas ini diharapkan gerai yang dipasok oleh gudang ini bisa menjual lebih banyak jenis produk terutama produk makanan segar sehingga bisa meningkatkan penjualan dan margin.
Manajemen Alfamidi menyatakan bahwa kebutuhan belanja modal kerja (capital expenditure/capex) tahun 2024 sekitar Rp1,4 triliun.