Lebih jauh, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan bahwa pihaknya telah menyediakan kuota awal 1.000 unit rumah subsidi untuk wartawan, dan akan ditingkatkan menjadi 2.000 unit jika animo tinggi. Bahkan, ia menyatakan siap menaikkan angka tersebut hingga 3.000 unit.
Langkah ini merupakan bagian dari target besar Kementerian PKP dalam Program 3 Juta Rumah yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
Tahun ini, pemerintah berupaya menaikkan target rumah subsidi dari 220.000 menjadi 350.000 unit dengan dukungan dari BP Tapera, asosiasi pengembang, DPR, dan media.
Maruarar juga menyoroti pentingnya kemudahan akses melalui kebijakan seperti BPHTB dan PBG gratis, serta proses KPR FLPP yang disederhanakan agar semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah sendiri.
Di kesempatan yang sama, Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan dukungannya penuh terhadap program ini. Menurutnya, banyak jurnalis yang bertahun-tahun bekerja tanpa sempat memikirkan kebutuhan dasar seperti rumah.
“Dari sekitar 100.000 jurnalis di Indonesia, lebih dari 70 persen belum memiliki rumah yang layak. Ini bukan hanya program yang baik, tapi penting dan perlu diperluas,” kata Meutya.
Penyerahan rumah subsidi ini menandai langkah konkret pemerintah dalam menghadirkan solusi nyata bagi kesejahteraan pekerja media bukan hanya sebagai pengabdi informasi, tapi juga sebagai warga negara yang berhak hidup sejahtera.
(*)