Menebar Jurus Merangkul Pasar Dunia, Menjaring Wisman

Kemenpar terus memperkuat dan memperluas pariwisata Indonesia di pasar dunia, termasuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara (wisman)/foto: kemenpar

“Pertemuan bilateral berfokus pada peluang kerja sama konkret di sektor pariwisata, seperti pertukaran praktik terbaik atau best practices dan penguatan kolaborasi antarnegara,” tutur Wakil Menpar.

Di pasar Asia Timur, Kemenpar telah berpartisipasi mewakili Indonesia dalam World Osaka Expo 2025 pada 26-31 Mei 2025 di Jepang.

Bacaan Lainnya

Kemudian, Kemenpar juga menggelar forum bisnis dan investasi bertema “Health and Wellness Tourism” di Osaka pada 3 Juni 2025.

“Acara ini dihadiri oleh 68 peserta yang terdiri dari perwakilan ASEAN-Japan Centre, pemerintah, serta pelaku usaha dari Indonesia dan Jepang. Dalam Forum ini, kami beserta para pelaku usaha asal Indonesia memaparkan berbagai peluang investasi yang ada di Tanah Air bagi para investor asal Jepang,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti.

 

MoU dengan Tiongkok

Promosi ke luar negeri terus diperluas, Menteri Widiyanti juga menandatangani MoU (Memorandum of Understanding/nota kesepahaman bersama) dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Rakyat Tiongkok. Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Li Qiang ke Indonesia pada 24-26 Mei 2025.

“MoU ini bertujuan untuk meningkatkan pertukaran kunjungan antara kedua negara secara khusus melalui kemudahan aktivitas promosi yang dilakukan oleh pemerintah maupun pelaku usaha,” ujar Widiyanti.

Baca juga: Potensi Wisata Kesehatan US$84 Miliar

Menurut Menteri, untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia diperlukan semangat kolaborasi dan komitmen kolektif yang kuat antar kementerian/lembaga serta dengan negara sahabat. Dengan harapan, agar pariwisata bisa menjadi kekuatan ekonomi dan sosial yang membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat.

“Kementerian Pariwisata akan terus melangkah dengan prinsip keberlanjutan, inklusivitas, dan daya saing global. Sembari memastikan bahwa pertumbuhan sektor ini sejalan dengan upaya pelestarian budaya dan lingkungan,” kata Menteri Widiyanti.

 

(*)

Pos terkait