Jakarta, landbank.co.id– Kolaborasi pemerintah daerah (pemda), elemen masyarakat, dan korporasi mampu mewujudkan pembangunan rumah layak huni sekaligus mendorong lingkungan yang sehat.
Hal itu diperlihatkan oleh kerja sama Nojorono bersama NU Care – Lazisnu Jawa Tengah dan Pemprov Jawa Tengah dalam membangun 10 rumah di Desa Pengempon, Kecamatan Sruweng dan Desa Kalisana, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Menurut Arief Goenadibrata, direktur PT Nojorono Tobacco International, 10 rumah sederhana layak huni (RSLH) ini merupakan wujud nyata partisipasi pihaknya kepada masyarakat.
“Harapannya melalui RSLH, penerima manfaat dapat mewujudkan pola hidup yang lebih sehat. Langkah Nojorono tidak berhenti sampai sini saja, kami akan terus melanjutkan misi untuk terus bisa membantu sesama,” tutur dia dilansir nu.or.id.
Baca juga: Selain MBG, Program Tiga Juta Rumah dapat Tumbuhkan Ekonomi
Dia berpesan kepada penerima manfaat agar membiasakan pola hidup sehat, karena tujuan utama program ini bukan sekadar membangun rumah, tetapi menciptakan lingkungan yang sehat.
“Maka saya usul agar nama program ini diubah menjadi Rumah Sehat Layak Huni, sehingga tidak hanya fokus pada fisik bangunan, tetapi juga membangun komitmen untuk menjalankan pola hidup sehat,” ujar dia.
Baca juga: Ini Skema Rumah Subsidi yang Digemari Anak-anak Muda
Seremoni serah terima kunci dalam bedah rumah kali ini dilaksanakan di Balai Desa Pengempon Jumat, 31 Januari 2025, sedangkan pembangunan dimulai sejak serah terima dana bantuan, Senin, 9 Desember 2024.
Staf fundraising NU Care-LAZISNU Kebumen, Munfaridah, menjelaskan bahwa desain, biaya, serta tenaga pengerjaan rumah ditangani langsung oleh NU Care-LAZISNU dan mitra kolaborator.
“Desain rumah langsung dari pusat. Pekerjanya juga kami yang cari dan kami awasi, menggunakan tukang lokal Kebumen. Seluruh biaya ditanggung oleh NU Care-LAZISNU Jawa Tengah, dana CSR PT Nojorono, serta Pemprov Jateng. Dengan sistem ini, program dapat berjalan efektif tanpa merepotkan penerima manfaat, yang tinggal menerima rumah dalam kondisi siap huni,” ujarnya.
Ketua NU Care-LAZISNU Jawa Tengah, Muhammad Mahsun, berharap program ini dapat membantu mengatasi kemiskinan di Jawa Tengah serta terus berlanjut dengan dukungan para mitra.
“Kami dari LAZISNU Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada PT Nojorono Tobacco International dan Pemprov Jateng. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan membawa manfaat lebih luas,” tuturnya.
Baca juga: Data BPS Menjadi Pijakan Program Perumahan
Ia juga mengimbau seluruh cabang LAZISNU untuk aktif membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, baik perorangan, perusahaan, maupun pemerintah.
Senada dengan hal itu, perwakilan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jateng, Woro Boedisayekti, mengapresiasi program ini yang dinilai tepat sasaran dan terkoordinasi dengan baik.
“Penentuan lokasi pembangunan mengikuti rekomendasi kami, sehingga program ini benar-benar tepat sasaran. Kebumen termasuk salah satu dari 17 daerah prioritas kemiskinan di Jateng, sehingga program seperti ini sangat dibutuhkan. Kami berharap program ini bisa menjadi role model bagi perusahaan swasta lainnya,” kata dia.
(*)