Jumlah jamaah Indonesia yang melaksanakan umrah pada semester pertama 2024 akan tetap atau mengalami penurunan walaupun tidak signifikan. Hal tersebut disebabkan adanya perhelatan pemilu yang akan diadakan pada Februari 2024.
“Namun setelah itu akan disambung dengan bulan Ramadhan 1445H, dengan program yang variatif pasti akan mendongkrak minat masyarakat untuk umrah,” ujar dia.

Program Ramadhan ada awal ramadhan, tengah (nuzulul qur’an) dan Lailatul Qadr, bahkan akhir-akhir ini sebagaimana kita ketahui minat jamaah umrah yang juga ingin melaksanakan Idulfithri di Mekkah/Madinah menjadi pendorong peningkatan permintaan pada musim Ramadhan.
Kemudian musim Haji 1445H akan menjadi moment bagi pemerintah untuk melakukan improvement sehingga menjadi faktor yang kuat untuk mendorong permintaan keberangkatan umrah.
“Selain itu, pascapemilu dengan presiden baru, menjadi faktor penggerak kenaikan permintaan,” ujar Saipul.
(*)