Jakarta, landbank.co.id– PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) menggenapi jaringan ritelnya di Indonesia menjadi 1.000 toko, Jumat, 14 Februari 2025.
Emiten ritel yang mengusung kode saham MDIY ini menempatkan toko di Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) jaringan ritel ke 1.000 di Tanah Air.
MDIY yang memiliki brand toko ritel MR.D.I.Y itu memanfaatkan momentum peresmian toko ke-1.000 dengan melakukan aksi membersihkan pantai.
Aksi bersih pantai itu berkolaborasi dengan World Cleanup Day (WCD) bersama jajaran manajemen dan siswa Sekolah Menengah Pertama di sekitar lokasi toko.
Baca juga: Azko Pertama di Papua Bertempat di Matoa Square Abepura
“Pembukaan toko ini bukan hanya sekadar peresmian, tetapi juga sebuah simbol keberlanjutan visi MR.D.I.Y. dalam memastikan akses yang lebih mudah untuk produk perlengkapan rumah tangga di berbagai penjuru Indonesia, baik di perkotaan maupun di luar perkotaan,” ujar Edwin Cheah, direktur utama MR.D.I.Y. Indonesia dilansir laman resmi MDIY.
Dia menambahkan, dengan adanya toko ini, pihaknya berharap keluarga di Bulukumba bisa menikmati kemudahan berbelanja berbagai kebutuhan rumah tangga dengan harga yang terjangkau tanpa harus pergi jauh ke kota besar.
Kota Bulukumba dipilih sebagai lokasi toko ke-1.000 untuk merepresentasikan komitmen MR.D.I.Y. untuk hadir di setiap daerah, baik yang padat penduduk maupun yang jauh dari pusat ekonomi, demi memastikan semua keluarga Indonesia memiliki akses yang sama terhadap produk berkualitas.
Baca juga: Pemilik Perkantoran Jakarta Bersikap Fleksibel
Selain itu, hadirnya MR.D.I.Y. di seluruh Indonesia juga bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal.
Hingga saat ini, lebih dari 50 persen karyawan MR.D.I.Y. berasal dari luar Pulau Jawa.
Bulukumba dikenal sebagai daerah pesisir dengan kekayaan laut yang luar biasa. Namun, tantangan pengelolaan sampah dan kesadaran lingkungan masih menjadi isu penting di kawasan ini.
Dilansir dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kabupaten Bulukumba menghasilkan 67.943 ton sampah sepanjang tahun 2024 dimana 26,59 persen sampah belum terkelola.
Hal ini yang turut mendorong jajaran manajemen dan karyawan MR.D.I.Y. untuk ingin turut membantu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan melakukan aksi bersih-bersih pantai yang turut mengajak WCD dan pelajar sekitar.
Baca juga: Bikin Bangga! Thresia Mareta Terima Penghargaan dari Kemenbud Prancis
Sebagai bagian dari rangkaian bersih-bersih pantai, WCD dan MR.D.I.Y. mengadakan pelatihan lingkungan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pengelolaan sampah dan dampaknya terhadap ekosistem laut.
“Pembukaan toko ke-1.000 bukan hanya pencapaian bagi MR.D.I.Y., tetapi juga bukti bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak—pelanggan, karyawan, pemasok, dan komunitas sekitar,” ujar Erwin.
(*)