Marketing Sales Lahan Industri Surya Semesta Internusa Sentuh Rp1,55 Triliun
Jakarta, landbank.co.id– Manajemen PT Surya Semesta Internusa Tbk memerkirakan tiga bisnis utamanya akan berkinerja sangat baik pada 2024.
Moncernya bisnis PT Surya Semesta Internusa Tbk itu khususnya dalam penjualan lahan industri yang menunjukkan siklus naik yang sebanding dengan tahun 2010-2011.
“Ekspektasi ini berdasarkan pada hasil positif dari Pemilu Indonesia 2024,” papar manajemen PT Surya Semesta Internusa Tbk dalam siaran pers yang dikutip Senin, 5 Agustus 2024.
Emiten berkode saham SSIA itu menyatakan bahwa pada semester pertama 2024, PT Suryacipta Swadaya (SCS) yang merupakan bisnis utama perseroan, meraih penjualan pemasaran (marketing sales) seluas 132,4 hektare senilai Rp1,55 triliun.
Torehan itu meningkat signifikan, yakni 12.930 persen dari 1,0 hektare senilai Rp18,1 miliar pada semester pertama 2023.
Sebagian besar penjualan pemasaran berasal dari penjualan lahan ke BYD dengan total 108 hektare.
“Pendirian pabrik EV oleh BYD di Subang Smartpolitan menandai langkah penting dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara,” ujar manajemen SSIA.
Manajemen SSIA menaikkan target penjualan pemasaran pada 2024 untuk Suryacipta City of Industry Karawang dan Subang Smartpolitan dari 65 hektare menjadi 184 hektare (atau Rp2,2 triliun dalam nilai penjualan).
Dengan asumsi penjualan pemasaran tersebut tercapai dan dibukukan tahun ini, pendapatan konsolidasi 2024 SSIA diperkirakan meningkat sekitar 23 persen menjadi Rp5,6 triliun.
Lalu, di sisi laba bersih diperkirakan melonjak sekitar 182 persen menjadi Rp500 miliar.
Sebelumnya, pada 30 April 2024, Subang Smartpolitan “Green, Smart, and Sustainable City”, sebuah kawasan terpadu untuk area industri dan komersial di Indonesia menyambut BYD, salah satu pelopor global dalam industri kendaraan listrik (EV), sebagai salah satu tenant utama.