Jakarta, landbank.co.id– Sepanjang Januari 2025 hingga 22 April 2025, angkutan umum massal ramah lingkungan LRT Jabodebek melayani lebih dari 7,7 juta pengguna
Jumlah pengguna yang dilayani LRT Jabodebek ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang percaya dan beralih ke moda transportasi publik yang ramah lingkungan.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang telah menggunakan LRT Jabodebek. Dengan memilih transportasi umum, tidak hanya mobilitas yang terbantu, tapi juga lingkungan yang ikut terlindungi,” kata Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, Rabu, 23 April 2025.
Melalui momentum Hari Bumi tahun 2025, LRT Jabodebek mengajak masyarakat untuk terus mengutamakan transportasi publik sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
Baca juga: Begini Integrasi Stasiun LRT Jabodebek dengan Angkutan Umum
Penggunaan angkutan umum massal ini selain dinilai dapat mengurangi kemacetan dan menurunkan emisi karbon, juga menciptakan kualitas udara yang lebih baik untuk generasi mendatang.
LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan transportasi publik yang ramah pengguna dan ramah lingkungan.
Masih dalam semangat memperingati Hari Bumi yang jatuh pada bulan April, LRT Jabodebek menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui transportasi publik berbasis listrik yang efisien, modern, dan ramah lingkungan.
Tidak hanya menjadi solusi untuk kemacetan, LRT Jabodebek juga hadir sebagai bagian dari gerakan menjaga bumi melalui transportasi yang berkelanjutan.
Baca juga: Begini Transportasi Umum ke Kawasan PIK
Sebagai moda transportasi publik 100 persen berbasis listrik, LRT Jabodebek tidak hanya menjawab tantangan mobilitas masyarakat urban, tetapi juga menjadi solusi nyata untuk mengurangi polusi udara dan emisi karbon.
Untuk memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan, LRT Jabodebek juga menerapkan berbagai inisiatif ramah lingkungan yang mendukung gaya hidup berkelanjutan:
– Water station (air minum gratis) di seluruh stasiun, untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai dan mendorong kebiasaan masyarakat membawa botol minum sendiri.
– Parkir sepeda di setiap stasiun, sebagai dukungan terhadap gaya hidup aktif dan sehat, sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melanjutkan perjalanan dengan bersepeda.
– Panel surya (PLTS) di Gedung Kantor dan Klinik Mediska LRT Jabodebek, dengan kapasitas total 93 KWP, mampu menghemat penggunaan listrik masing-masing hingga 15% dan 10%.
– Gedung kantor LRT Jabodebek juga sudah menerapkan konsep Green and Smart Building, dan mendapatkan sertifikasi EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) karena efisien dalam penggunaan energi, air, dan material bangunan.
Baca juga: Bocoran Harga Rumah di Jalur LRT Jabodebek
– Penggunaan Automatic Train Washing Plant (ATWP) untuk proses pencucian rangkaian kereta, yang memanfaatkan sistem daur ulang air dan pengaturan tekanan otomatis, sehingga pencucian lebih hemat air dan ramah lingkungan.
“Kami tidak hanya berfokus pada penyediaan transportasi yang aman dan nyaman, tetapi juga berkomitmen untuk ikut menjaga kelestarian bumi. Dengan teknologi bersih dan pendekatan berkelanjutan, kami ingin LRT Jabodebek menjadi bagian dari solusi lingkungan,” ujar Purnomosidi.
(*)