Pameran seni interaktif juga semakin populer di mal-mal Jakarta, dan semakin banyak penyewa yang mulai menerapkan konsep engalaman interaktif di toko mereka.
“Tingkat hunian pusat perbelanjaan relatif stabil berada di angka 88% mengingat tidak adanya pasokan baru yang beroperasi pada triwulan kedua,” ujar Yunus.

Dia mengatakan, total pasokan pada tahun 2023 diperkirakan bertambah sekitar 60 ribu meter persegi (m2).
Riset JLL Indonesia menyebutkan, dalam lima tahun mendatang pasokan ruang ritel modern juga masih terbatas yakni sekitar 115 ribu m2.
“Sektor F&B dan entertainment cukup aktif menyewa di mal. Saat ini, total pasokan mal seluas 3,1 juta m2 dengan harga sewa Rp564.018,” tutur Yunus.
(*)