Jakarta, landbank.co.id– PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) berkibar sepanjang tahun 2024. Indikasi itu terlihat dari torehan laba bersih pemilik Balikpapan Superblock, Kalimantan Timur.
Sebelum melihat torehan laba bersih yang melambung, kita tengok sejenak raihan pendapatan emiten berkode saham BSBK ini.
Mengutip laporan keuangan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk, pada 2024, pendapatan BSBK tercatat senilai Rp361,49 miliar, lebih tinggi 4 persen dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar Rp347,09 miliar.
Pemasukan terbesar BSBK bersumber dari segmen sewa. Masih mengutip laporan keuangan perseroan, pendapatan BSBK dari sewa sebesar Rp191,97 miliar pada 2024.
Terjadi peningkatan signifikan di segmen pendapatan sewa. Maklum, pada 2023, nilainya masih di level Rp159,78 miliar.
Baca juga: Laba Bersih Wulandari Bangun Laksana Melejit
Dari sisi penjualan, baik itu apartemen maupun kondotel, tercat adanya pelemahan pada 2024.
Untuk apartemen, turun dari Rp16,24 miliar menjadi Rp11,41 miliar.
Di segmen kondotel, merosot dari Rp35,45 miliar menjadi Rp11,30 miliar pada periode akhir Desember 2024.
Sementara itu, laba bersih BSBK pada 2024 melejit 783 persen bila disandingkan dengan 2023, yakni dari Rp39,59 miliar menjadi Rp349,58 miliar.
Pada 2024, aset BSBK tercatat Rp2,86 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2023 sebesar Rp2,49 triliun.
Di sisi liabilitas, BSBK mencatat penurunan, yakni dari Rp808,69 miliar menjadi Rp775,58 miliar.
Sebaliknya, ekuitas BSBK meningkat, yaitu dari Rp1,68 triliun menjadi Rp2,09 triliun pada akhir 2024.
Saat ini, BSBK memiliki mal Pentacity dan E-Walk serta ruko dan hotel yang berada di kawasan Balikpapan Superblock, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Mengutip materi paparan publik BSBK, proyek Balikpapan Superblock berdiri di atas areal seluas 20 hektare.
(*)