Laba Bersih ASRI Melambung

Sepanjang semester pertama 2025, pendapatan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menurun, namun laba bersih justru melambung/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Sepanjang semester pertama 2025, pendapatan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menurun, namun laba bersih emiten berkode saham ASRI ini justru melambung.

Mengutip laporan keuangan PT Alam Sutera Realty Tbk, dalam periode Januari-Juni 2025, pendapatan ASRI anjlok sekitar 88 persen disandingkan dengan periode yang sama 2024.

Bacaan Lainnya

Per akhir Juni 2025, pendapatan PT Alam Sutera Realty Tbk tercatat senilai Rp1,11 triliun, sedangkan pada periode sama 2024 masih di angka Rp1,88 triliun.

Penyumbang terbesar terhadap pendapatan ASRI pada enam bulan pertama 2025 adalah segmen realestat, yakni senilai Rp664,52 miliar atau sekitar 60 persen terhadap total pendapatan.

Lini usaha realestat harus puas membukukan penurunan pendapatan pada semester pertama 2025 dibandingkan dengan periode sama 2024, yakni dari Rp1,44 triliun menjadi Rp664,52 miliar.

Lalu, kontributor kedua terbesar kepada total pendapatan Alam Sutera Realty yang berdiri sejak 1994 ini adalah lini usaha jasa hospitality dan prasarana yang mengoleksi Rp341,81 miliar atau setara sekitar 31 persen.

Baca juga: Ini Komposisi Pemegang Saham Alam Sutera Realty Terkini

Segmen usaha pariwisata menjadi penyetor pendapatan ketiga terbesar, yakni sekitar 10 persen terhadap total pendapatan atau sekitar Rp108,81 miliar.

Laba bersih ASRI terlihat melonjak sekitar 121 persen sepanjang enam bulan pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama 2024.

Per akhir Juni 2024, laba bersih ASRI tercatat senilai Rp18,65 miliar, sebaliknya pada semester pertama 2025 melejit ke level Rp41,64 miliar.

Sementara itu, jumlah aset ASRI per akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp23,13 triliun, sedangkan pada akhir Desember 2024 sebesar Rp22,01 triliun.

Baca juga: Alam Sutera Group Topping Off Elevee Residences

Liabilitas ASRI juga meningkat, yakni dari Rp10,68 triliun pada akhir 2024, menjadi Rp11,75 triliun pada semester pertama 2025.

Hal serupa terjadi di sisi ekuitas. Per akhir Juni 2025, ekuitas ASRI sebesar Rp11,37 triliun, sedangkan per akhir 2024 senilai Rp11,33 triliun.

 

Kota Mandiri

ASRI dikenal sebagai pemilik dan pengembang Kota Mandiri Alam Sutera di wilayah Serpong,Tangerang, Banten. Mengutip Annual Report ASRI Tahun 2024, kota mandiri yang dikembangkan sejak 1994 itu berdiri di atas lahan seluas 800 hektare (ha).

Pos terkait