Jakarta, landbank.co.id– Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tancap gas. Realisasi kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) digulirkan sejak Januari 2025.
Mengutip laman BP Tapera, per 24 Januari 2025, KPR FLPP yang digulirkan para bank penyalur tercatat sebanyak 1.698 unit senilai Rp208,25 miliar.
Baca juga: Di Jabodetabek Beredar KPR FLPP Senilai Rp3,67 Triliun
KPR FLPP itu telah menjangkau 168 kota dan kabupaten di 27 provinsi yang didistribusikan oleh 17 bank penyalur.
Masih mengutip laman tersebut, penyaluran pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu melibatkan 591 pengembang properti.
Pembiayaan rumah subsidi berskema KPR FLPP itu tersebar di 688 proyek perumahan yang ada di Indonesia.
Baca juga: Ini Lima Asosiasi Pengembang dengan KPR FLPP Terbesar
Pada 2024, laman BP Tapera tidak memerlihatkan ada penyaluran KPR FLPP pada Januari dan Februari. Penyaluran dimulai pada Maret.
Percepatan Realisasi
Tahun 2025, BP Tapera ditargetkan oleh pemerintah untuk menyalurkan dana FLPP sebesar 220 ribu unit rumah senilai Rp28,2 triliun.
Baca juga: Formula Baru KPR FLPP Tengah Digodok
Untuk mempercepat penyaluran dana FLPP, BP Tapera menghimbau kepada 39 bank penyalur dana FLPP yang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada 23 Desember 2024 lalu untuk segera dapat merealisasikan penyaluran KPR Sejahtera FLPP mulai Januari 2025.