Kabupaten Bogor yang berpenduduk 5,66 juta jiwa ini juga mencatat peningkatan penyerapan KPR FLPP pada semester pertama 2025.
Pada semester pertama 2025, penyerapan KPR FLPP di Kabupaten Bogor tercatat sebanyak 4.566 unit, sedangkan pada periode sama setahun sebelumnya sebanyak 2.817 unit.
Lalu, dari sisi nilai, pencatatan pertumbuhan lebih tinggi, yakni dari Rp371,01 miliar menjadi Rp611,04 miliar.
Dari 10 kabupaten dan kota penyerap tertinggi KPR FLPP pada semester pertama 2025, empat di antaranya berasal dari Jawa Barat.
Baca juga: Menteri PKP dan Menkomdigi Serahkan Kunci Rumah Subsidi untuk Wartawan di Bekasi
Selain Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor, dua lainnya adalah Kabupaten Karawang dan Kabupateng Cirebon.
Mengutip data yang disajikan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), backlog perumahan di Jawa Barat menyentuh 2,07 juta rumah tangga.
Merujuk data backlog perumahan itu dapat diartikan bahwa Provinsi Jawa Barat membutuhkan sekitar 2,07 juta rumah.
Data backlog perumahan yang dilontarkan oleh Kementerian PKP itu merujuk kepada hasil Susenas tahun 2023.
Jawa Barat menjadi provinsi yang jumlah backlog perumahannya terbesar di Indonesia.
Secara nasional, jumlah backlog perumahan mencapai sekitar 9,9 juta rumah tangga.
Daftar 10 besar kabupaten/kota penyerap KPR FLPP tertinggi semester pertama 2025
- Kabupaten Bekasi sebanyak 6.667 unit
- Kabupaten Bogor sebanyak 4.566 unit
- Kabupaten Tangerang sebanyak 3.810 unit
- Kabupaten Karawang sebanyak 3.414 unit
- Kota Kendari sebanyak 2.934 unit
- Kabupaten Deli Serdang sebanyak 2.782 unit
- Kota Palembang sebanyak 2.743 unit
- Kabupaten Maros sebanyak 2.411 unit
- Kabupaten Cirebon sebanyak 2.336 unit
- Kabupaten Kubu Raya sebanyak 2.318 unit
Sumber: BP Tapera, Juni 2025
(*)