Kota Deltamas Alokasikan 300 Hektare untuk Kawasan Data Center Park
Jakarta, landbank.co.id– PT Puradelta Lestari Tbk pengembang Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi mengalokasikan lahan seluas 300 hektare untuk kawasan Data Center Park.
Manajemen PT Puradelta Lestari Tbk menyatakan bahwa hingga akhir 2023, penggunaan lahan untuk bisnis data center sudah mencapai lebih dari total 100 hektare.
Direktur dan Corporate Secretary PT Puradelta Lestari Tbk, Tondy Suwanto mengatakan, hingga 2023 sudah ada 14 tenant pusat data, baik berskala lokal maupun internasional yang telah bergabung di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC).
Mereka antara lain, jelas Tondy Suwanto, PT Telkom Indonesia Tbk, serta Pusat Data Nasional milik Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga sejumlah perusahaan data center bertaraf internasional yang berasal dari Singapura, Australia, Amerika Serikat, dan Eropa.
Sebagai informasi, PT Puradelta Lestari Tbk dan anak Perusahaan (DMAS), pengembang kawasan industri terpadu modern Kota Deltamas, mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp984 miliar dalam sembilan bulan tahun 2023 dengan segmen industri menyumbang sebesar Rp736 miliar.
“Sampai saat ini, segmen industri masih menjadi tulang punggung Perseroan, salah satunya yaitu Data Center,” ujar Tondy Suwanto dalam siaran pers yang dilihat landbank.co.id, Rabu, 20 Desember 2022.
Dia menerangkan, salah satu pusat data yang dibangun di Kota Deltamas adalah Pusat Data Nasional (PDN).
Pembangunan Pusat Data Nasional pertama di Indonesia tersebut mulai dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika di lahan seluas kurang lebih 5 hektare pada 2022.
Untuk pembangunan PDN, Kominfo menggelontorkan dana investasi sebesar 164,5 juta Euro atau setara Rp 2,5 triliun.
Keberadaan PDN ini diharapkan akan mendorong pelaksanaan e-Government yang efisien, efektif, transparan, serta terwujudnya Satu Data Indonesia.
Kapasitas pusat data ini mempunyai processor 25 ribu core, storage 40 PetaByte, memori 200 TeraByte, dan didukung kapasitas listrik 20 MW yang mampu dikembangkan sampai 80 MW. Sebagai Pusat Data Nasional pertama di Indonesia, keberadaan PDN di Kota Deltamas diharapkan dapat mendukung pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Kota Deltamas merupakan proyek joint venture antara Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation dari Jepang dengan luas area ± 3.200 hektare.
Township tersebut mengintegrasikan area hunian, komersial dan kawasan industri GIIC (Greenland International Industrial Center) bertaraf internasional yang dilengkapi dengan pengelolaan air bersih (WTP), pengolahan limbah (WWTP), penggunaan sumber daya listrik green renewable electricity dari instalasi PLN, serat optik dan area hijau.