Pendapatan pilar Leisure & Hospitality naik 3 persen menjadi Rp32,5 miliar, seiring dengan stabilnya kontribusi dari segmen golf (61 persen dari total pendapatan pilar ini).
“Walaupun kontribusi pilar ini relatif kecil, keberlanjutan pendapatan leisure menunjukkan diversifikasi sumber pendapatan yang tetap terjaga,” kata manajemen Jababeka.
Kemudian, laba kotor meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp540,8 miliar, dari Rp263,0 miliar pada kuartal pertama 2024.
Margin laba kotor konsolidasi naik menjadi 42 persen dari sebelumnya 38 persen, terutama karena peningkatan kontribusi pendapatan dari segmen Land Development & Property yang memiliki margin lebih tinggi dibandingkan infrastruktur.
“Margin laba kotor dari Pilar Infrastruktur juga naik menjadi 33 persen (dari 30 persen), dan Leisure & Hospitality meningkat menjadi 39 persen (dari 36 persen),” urai manajemen Jababeka.
(*)