Kabar Terkini Properti Bali

Kabar terkini properti di Bali diwarnai sejumlah produk bagi para pencari instrumen untuk berinvestasi di Pulau Dewata tersebut/foto: tuiblueberawa.com

Jakarta, landbank.co.id– Kabar properti Bali terkini diwarnai sejumlah produk bagi para pencari instrumen untuk berinvestasi.

Setelah FINNS Bali Resort, kini Tui Blue Berawa ikut menyodorkan alternatif bagi yang ingin berinvestasi properti di Bali.

Bacaan Lainnya

Jaringan perhotelan global Tui Blue mengungkapkan, investor membidik investasi properti vila di kawasan wisata Pantai Berawa, Canggu, Kabupaten Badung, Bali.

“Kepercayaan investor, pasar luar terhadap Canggu memang kencang,” kata General Manager Tui Blue Berawa Dino Anthonio di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 16 Mei 2025.

Dia menjelaskan, sebanyak 14 unit vila mewah yang baru dirampungkan dan berada di bawah pengelolaannya, sudah dibeli investor yang dominan berasal dari Australia.

Ada pun skema penanaman para pemodal itu, kata dia, dengan skema hak guna pakai hingga tahun 2049.

Baca juga: FINNS Bali Resort Tahap Kedua Bergulir

Dino menambahkan, harga jual minimal per unit sekitar US$570 ribu atau sekitar Rp9,3 miliar dengan asumsi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS per Jumat, 16 Mei 2025 sebesar Rp16.464.

Sebanyak sembilan unit memiliki dua kamar dan lima unit lainnya memiliki tiga kamar.

Saat ini, jelas dia, pihaknya masih melakukan pembangunan untuk 10 unit vila baru, sebanyak delapan unit di antaranya sudah dibeli investor dan tidak menutup kemungkinan juga berdatangan investor dalam negeri.

Pihaknya optimistis industri properti masih dilirik investor, setelah sebelumnya sudah terbangun hotel bintang lima pertama di Indonesia yang dikelola jaringan perhotelan global itu di Berawa, Canggu.

“Setelah melewati masa sulit (pandemi), Canggu masih menarik untuk investor,” kata dia dilansir Antara.

Untuk menarik investasi, pihaknya mengelola properti hotel dan vila dengan konsep berkelanjutan baik untuk pengelolaan sampah, mengurangi plastik dan energi.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) di Bali pada 2024 menduduki peringkat ke-12 dengan lokasi di 37 provinsi di Indonesia dengan realisasi mencapai US$1,61 miliar yang tersebar pada 42.926 proyek.

Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Bali menduduki posisi ke-15 dengan lokasi di 38 provinsi di tanah air dengan realisasi pada 2024 mencapai Rp12,31 triliun yang tersebar pada 12.836 proyek.

Baca juga: Bali Jadi Incaran Pengembang Properti

BKPM mencatat total realisasi PMA dan PMDN di Bali pada 2024 berada di peringkat ke-14 di seluruh Indonesia dengan realisasi mencapai Rp36,5 triliun tersebar di 55.762 proyek.

 

Permintaan Kuat

Bisnis properti di Provinsi Bali terus bergulir. Salah satunya, tersirat dari proyek FINNS Bali Resort besutan Mirah Investment & Development.

Pos terkait