Jakarta, landbank.co.id– Ada kabar terbaru dari manajemen PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), perusahaan energi terbarukan terkemuka di Indonesia sekaligus unit energi terbarukan dari Barito Pacific Group.
Kabar itu menyebutkan bahwa Prajogo Pangestu, chairman Grup Barito Pacific menambah kepemilikan saham di PT Barito Renewables Energy Tbk.
Menurut manajemen PT Barito Renewabless Energy Tbk Langkah itu dilatarbelakangi oleh kepercayaan dan keyakinan Prajogo Pangestu pada perusahaan dan keinginan untuk terus mendukung Indonesia mencapai net zero emission.
“Bapak Prajogo menambah kepemilikan saham sebanyak 26.611.600 lembar yang dilakukan pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2024,” tutur Merly, direktur dan corporate secretary BREN dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat, 4 Oktober 2024.
Dia menambahkan, Prajogo senantiasa memberikan dukungan kepada perusahaan untuk melaksanakan ekspansi dan pengembangan usahanya.
“Barito Renewables memiliki komitmen kuat untuk terus menggarap sektor energi baru terbarukan. Oleh karena itu, kami tetap optimis atas kontribusi yang dapat dipersembahkan perusahaan untuk Indonesia,” kata Merly.
Baru-baru ini, anak usaha Barito Renewables, Star Energy Geothermal mengumumkan rencana peningkatan kapasitas 102,6 MW pada International Geothermal Conference and Exhibition 2024 (IIGCE).
Inisiatif strategis ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Star Energy Geothermal melalui proyek retrofitting dan penambahan kapasitas baru dalam upaya mendukung Indonesia melakukan target transisi energi.
BREN yang merupakan unit energi terbarukan dari Barito Pacific Group berkomitmen untuk menyediakan solusi energi bersih dan berkelanjutan.
Dengan fokus yang kuat pada tanggung jawab lingkungan dan keterlibatan dan pembangunan masyarakat dalam area operasinya, BREN turut mengemban peran penting dalam transisi Indonesia menuju lanskap energi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Anak perusahaan BREN, Star Energy Geothermal, saat ini mengoperasikan pembangkit listrik geothermal sebesar 886 MW.
Melalui Barito Wind, BREN juga memiliki pembangkit tenaga angin Sidrap di Sulawesi Selatan dengan kapasitas 75 MW.
Sementara itu, harga saham BREN bercokol di level Rp6.850, Kamis, 3 Oktober 2024.
Mengutip RTI, harga saham itu melemah Rp125 atau sebesar 1,79% dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI).
BREN di perdagangkan sebanyak 21.869 kali pada Kamis dengan nilai Rp298,78 miliar.
(*)