Jakarta, landbank.co.id– PT PP Properti Tbk (PPRO) menyiapkan sejumlah langkah dalam meningkatkan penjualan produk siap huni (ready stock) pada 2025.
Menurut Daniel Moeis, managing director PT PP Properti Tbk, langkah itu mencakup pemasaran offline dan online.
Wujud pemasaran offline PT PP Properti Tbk, yakni dengan membuka open table di office atau shopping mall terkait dengan penyebaran informasi atas produk Perseroan.
“Pemasaran online, terus dilakukan oleh Perseroan karena memang secara jangkauan sangat luas,” ujar Daniel Moeis dalam dokumen hasil paparan publik yang dilihat landbank.co.id, Sabtu, 28 Desember 2024.
Dia juga menjelaskan bahwa beberapa penyesuaian dilakukan oleh Perseroan, termasuk memanfaatkan kebijakan pemerintah yang akan menambah daya saing.
Penyesuaian itu adalah dengan memberikan nilai plus atau value product atas deferensiasi produk yang sudah ada di tiap proyek.
“Perseroan tidak hanya fokus terhadap bisnis tetapi juga berupaya untuk menambah value dari project tersebut sehingga memiliki perbedaan terhadap competitor,” papar dia.
Terkait memanfaatkan kebijakan pemerintah, PPRO akan memakai momentum perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang diperpanjang pada 2025.
“Sebagaimana kebijakan dari Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani kebijakan PPN yang ditanggung pemerintah akan diperpanjang hingga tahun 2025, yakni Januari sampai dengan Juni 2025 free 100 persen, sedangkan Juli sampai dengan Desember 2025 hanya 50 persen dari total PPN 12 persen,” ujar Daniel.