Intiland Development Bukukan Pendapatan Rp1,69 Triliun

PT Intiland Development Tbk, emiten properti berkode saham DILD membukukan pendapatan Rp1,69 triliun pada akhir September 2025/foto: intilnad

Maklum, pada akhir September 2024, laba bersih Intiland terlihat masih sebesar Rp285,13 miliar.

 

Bacaan Lainnya

Segmen Perumahan

Penjualan perumahan menjadi salah satu andalan pendapatan Intiland di luar kawasan industri dan perkantoran.

Secara tahunan, kontribusi penjualan perumahan terhadap total pendapatan DILD rata-rata tak kurang dari 20 persen, kecuali pada 2020 yang bertengger di level 15 persen.

Misal, pada 2024, kontribusi penjualan perumahan menyentuh angka sekitar 26 persen terhadap total pendapatan Perseroan yang sebesar Rp2,55 triliun.

Baca juga: Penjualan Turun, Laba Bersih DILD Relatif Stabil

Tahun 2024, porsi penjualan rumah hanya dikalahkan oleh pemasukan dari bisnis kawasan industri yang mencakup penjualan dan pendapatan usaha, yakni sektiar Rp744,23 miliar.

Saat ini, Perseroan mengembangkan beberapa kawasan industri, yakni Batang Industrial Park (BIP) – Batang, Jawa Tengah.

Lalu, Ngoro Industrial Park (NIP) – Mojokerto, Jawa Timur dan Aeropolis Techno Park – Tangerang, Banten.

Sementara itu, jumlah aset Intiland Development tercatat sebesar Rp13,51 triliun pada akhir September 2025, sedangkan pada akhir Desember 2024 senilai Rp13,70 triliun.

Penurunan juga terlihat di lini liabilitas. Bila akhir 2024 sebesar Rp6,95 triliun, kini pada akhir September 2025 sebesar Rp6,74 triliun.

Sebaliknya, ekuitas DILD naik dari semula Rp6,74 triliun pada akhir Desember 2024 menjadi sebesar Rp6,77 triliun per akhir September 2025.

Baca juga: Mengintip Otot Bisnis Perumahan Intiland

Pemegang saham Intiland Development per akhir September 2025 mencakup CIMB Securities (Singapore) Pte. Ltd. sebesar 15,02 persen, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia 14,52 persen, PT Bina Yatra Sentosa 11,97 persen, dan Bali Private Villa (S) Pte. Ltd. 7,49 persen.

Selain itu, pemegang saham Intiland lainnya adalah Lo Kheng Hong sebanyak 6,62 persen, Utama Gondokusumo (wakil direktur utama) 1,48 persen, Sinarto Dharmawan (wakil komisaris utama) 0,64 persen, PT Graha Intan Mandiri (pihak berelasi) 0,01 persen, dan masyarakat 42,25 persen.

 

(*)

Pos terkait