Jakarta, landbank.co.id– Pendapatan PT Intiland Development Tbk (DILD) turun sekitar 15 persen pada rentang Januari-September 2025 bila disandingkan dengan periode yang sama 2024.
Mengutip laporan keuangan PT Intiland Development Tbk, emiten properti berkode saham DILD itu membukukan pendapatan Rp1,69 triliun pada akhir September 2025.
Sebaliknya, pada Januari-September 2024, pendapatan PT Intiland Development Tbk tercatat senilai Rp1,98 triliun.
Tiga kontributor terbesar terhadap pendapatan Intiland Development sepanjang Januari-September 2025 mencakup, pertama, penjualan perumahan sebesar Rp422,71 miliar.
Baca juga: Kawasan Industri Dorong Kinerja Intiland
Penjualan perumahan menyumbang sekitar 25 persen terhadap total pendapatan Intiland sepanjang sembilan bulan 2025.
Saat ini, bisnis perumahan Intiland tersebar di berbagai kota. Pada 2024, terdapat 11 proyek perumahan milik Intiland, plus satu dalam tahap perencanaan.
Di Jakarta dan sekitarnya, Intiland mengusung Serenia Hills, Talaga Bestari, Magnolia Residence, South Grove, ViryaSemanan, 1Park Homes, Pinang Residence, Brezza, dan Serenia Estate.
Lalu, di Surabaya dan sekitarnya bisnis perumahan Intiland mencakup Graha Famili, Graha Natura, dan Amesta Living.
Intiland memproyeksikan tahun 2025 makin banyak konsumen yang menginginkan rumah dengan desain modern dan lingkungan yang asri.
Faktor-faktor seperti gaya hidup sehat dan kesadaran akan pentingnya ruang terbuka mendorong permintaan terhadap rumah dengan fasilitas tersebut.
Baca juga: Selain Gas Pendapatan, Intiland Juga Rajin Pangkas Utang
Sementara itu, penyumbang kedua terbesar terhadap total pendapatan DILD per akhir September 2025 adalah penjualan kawasan industri, yakni sebesar Rp402,24 miliar atau setara sekitar 24 persen.
Lalu, pendapatan usaha fasilitas menjadi penyetor ketiga terbesar, yaitu sebesar Rp392,18 miliar atau setara sekitar 23 persen.
Penurunan pendapatan ikut berimbas kepada torehan laba bersih Intiland Development sepanjang Januari-September 2025.
Merujuk laporan keuangan Perseroan, laba bersih DILD per akhir September 2025 terlihat merosot sekitar 94 persen menjadi Rp18,22 miliar.




