Jakarta, landbank.co.id– Penjualan pemasaran (marketing sales) PT Jababeka Tbk (KIJA) berkilau pada 2024 dengan torehan Rp3,19 triliun.
Manajemen emiten berkode saham KIJA dalam keterangannya, Jumat, 21 Februari 2025 menyebutkan bahwa marketing sales 2024 melejit 44 persen dibandingkan raihan 2023 yang Rp2,21 triliun.
“Pada 2024, marketing sales dari Cikarang mencapai Rp942,9 miliar (meningkat 3 persen dibandingkan tahun 2023) dari lahan seluas 15,4 hektare,” ujar manajemen KIJA, Jumat, 21 Februari 2025.
Pencapaian ini terutama berasal dari penjualan tanah matang kawasan industri senilai Rp478,7 miliar dengan lahan seluas 11,9 hektare.
Baca juga: Laba SMF Tembus Rp539 Miliar
Sementara itu, untuk produk tanah dan bangunan sebesar Rp464,2 miliar, berasal dari bangunan pabrik (Standard Factory Building) dan produk residensial komersial masing-masing sebesar Rp215,4 miliar dan Rp248,8 miliar.
Perlu diketahui, dari kawasan industri yang totalnya mencapai Rp694miliar berasal dari investor domestik 78 persen.
Baca juga: HOTL Membalikkan Keadaan
Lalu, sisanya 22 persen berasal dari investor asing (terutama dari China).
Penjualan tunggal terbesar adalah penjualan lahan seluas 4 hektare kepada sebuah perusahaan Indonesia di sektor data center.
Di sisi lain, Kendal menyumbang marketing sales sebesar Rp2,14 triliun dari 135,9 hektare lahan pada 2024, meningkat sekitar 73 persen dibandingkan tahun 2023 yang senilai Rp1,24 triliun.
“Di Kendal, investor asing (dari Hong Kong, China, dan Korea Selatan) mendominasi dengan kontribusi nilai sebesar 91 persen tahun 2024, sedangkan investor domestik menyumbangkan sisanya sebesar 9 persen,” kata manajemen KIJA.
Dua pembeli lahan terbesar di Kendal pada 2024 adalah perusahaan asal China dari sektor industri ban dan otomotif, yang masing-masing membeli lahan seluas 49 hektare (dalam 2 transaksi terpisah) dan 12,7 hektare.
Baca juga: Land Development dan Property Otot Pendapatan Jababeka
Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya menambahkan marketing sales sebesar Rp101,9 miliar pada 2024, meningkat 77 persen dibandingkan tahun 2023.
(*)