Ini yang Bikin Laba Bersih LPKR Tembus Rp18,7 Triliun

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp18,7 triliun pada 2024, jauh melampaui torehan tahun 2023/foto: capture lpkr

Jakarta, landbank.co.id – PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) platform real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp18,7 triliun pada 2024.

Laba bersih emiten berkode saham LPKR itu sebagian besar didorong oleh kinerja yang solid di segmen bisnis inti serta manfaat dari inisiatif deleveraging strategis.

Bacaan Lainnya

Pada segmen real estat, pendapatan LPKR pada 2024 meningkat 15 persen dibandingkan tahun 2023 (year on year/YoY) menjadi Rp5,06 triliun.

Peningkatan pendapatan itu didukung oleh serah terima unit hunian dan komersial tepat waktu, penjualan tanah strategis, serta permintaan yang terus berlanjut untuk lahan makam di San Diego Hills.

Di sisi lain, EBITDA tercatat stabil pada kisaran Rp1,1 triliun, mencerminkan manajemen biaya yang efisien dan pelaksanaan operasional yang efektif.

Selain itu, prapenjualan tercatat sebesar Rp6,01 triliun, melebihi target tahunan sebesar 12 persen.

Baca juga: Punya Pendapatan Rp17 Triliun, Begini Komentar Bos Lippo Karawaci

Pencapaian ini menegaskan permintaan pasar yang kuat terhadap rumah tapak dengan harga yang terjangkau, dengan proyek unggulan seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown mendominasi penjualan.

Peluncuran hunian terbaru, termasuk Zen Series, Cendana Suites, dan Blackslate Series di Park Serpong, serta XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis, turut berkontribusi pada peningkatan volume dan harga.

Pada November 2024, LPKR mulai melakukan serah terima fase pertama Park Serpong, yang mencerminkan komitmen kuat Perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan dan penyerahan proyek tepat waktu.

Pembangunan ini diselesaikan lebih cepat dari jadwal yang dijanjikan, yakni dalam waktu kurang dari 18 bulan.

Segmen layanan kesehatan yang dijalankan oleh anak usaha PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) juga menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai metrik operasional utama sepanjang tahun 2024.

Baca juga: Mengintip Marketing Sales LPKR dan LPCK

Jumlah pasien rawat inap meningkat 8 persen YoY menjadi 326.030, jumlah hari rawat inap 7 persen YoY menjadi 1.007.479, dan kunjungan rawat jalan mengalami kenaikan 7 persen YoY, melampaui 4 juta kunjungan.

Pada 2024, SILO mengoperasikan 4.133 tempat tidur dengan tingkat hunian mencapai 66,6 persen naik 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pos terkait