Ini yang Bikin GPRA Pecahkan Rekor Laba Bersih

PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) memecahkan rekor raihan laba bersih untuk periode lima tahun terakhir, yakni 2020-2024/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) tak sebatas memecahkan rekor penjualan dalam rentang lima tahun terakhir, yakni 2020-2024.

Emiten berkode saham GPRA ini juga mampu memecahkan rekor raihan laba bersih untuk periode lima tahun terakhir.

Bacaan Lainnya

Pemilik proyek Bukit Cimanggu City, Bogor ini sempat harus membukukan penurunan drastis laba bersih pada 2020, ketika pandemi Covid-19 mendera dunia, termasuk Indonesia.

Ketika itu, laba bersih GPRA anjlok 39 persen menjadi Rp29,78 miliar dari Rp48,94 miliar per akhir Desember 2019.

Pandemi Covid-19 tak hanya meluluhlantakan Kesehatan manusia di jagat raya, tapi juga membuat dunia usaha pingsan.

Baca juga: Penjualan Rumah Gapuraprima Terbang

Denyut ekonomi terhenti, tak ketinggalan di sektor properti. Salah satunya terlihat dari turunnya penjualan GPRA pada 2020, yakni dari Rp397,69 miliar menjadi Rp323,79 miliar.

Usaia pandemi berlalu pada 2022, perlahan laba bersih GPRA kembali bangkit. Bahkan, sudah terasa sejak tahun 2021.

Laba bersih GPRA terus bertumbuh dari tahun ke tahun dalam rentang 2020-2024 hinggap puncaknya pada tahun lalu.

Pada 2024, laba bersih GPRA mencetak rekor baru dengan torehan Rp124,10 miliar. Melejit sekitar 39 persen dibandingkan tahun 2023 yang masih di level Rp89,34 miliar.

Tentu, bila dibandingkan dengan laba bersih saat terjadi pandemi, torehan tahun 2024 sudah jauh lebih tinggi, yakni Rp29,78 miliar dibandingkan dengan Rp124,10 miliar.

Baca juga: GPRA Ukir Rekor Baru, Kantongi Rp517,06 Miliar

Sejumlah produk menjadi andalan GPRA dalam meraup laba bersih pada 2024.

Produk itu adalah rumah dan rumah toko (ruko). Segmen ini menyumbang sekitar 71 persen terhadap total pendapatan GPRA tahun 2024.

Ketika itu, GRPA mampu mendulang penjualan rumah dan ruko sebesar Rp366,32 miliar atau melejit sekitar 33 persen dibandingkan dengan tahun 2023 yang masih senilai Rp276,29 miliar.

Pos terkait