Posisi kelima terbesar ditempati oleh para anggota Pengembang Indonesia (PI) dengan penyaluran sebanyak 6.012 unit (3 persen).
Dari sisi nilai, para anggota PI menyerap sekitar Rp735,39 miliar atau setara dengan 2,99 persen dari total penyaluran KPR FLPP tahun 2024.
Baca juga: Tiga Kawasan Paling Banyak Diguyur Apartemen Baru
Kelima asosiasi pengembang tersebut menyumbang sekitar 185.228 unit atau setara dengan 92,48 persen penyaluran KPR FLPP 2024.
Dari sisi nilai, kelimanya menyerap sebesar 92,45 persen dengan nilai sekitar Rp22,72 triliun.
Sementara itu, pemerintah mengalokasikan anggaran dari APBN sekitar Rp28,2 triliun untuk KPR FLPP tahun 2025.
Baca juga: Tambah Land Bank di Batam, Omzet PURI Diprediksi Terkerek
Besaran anggaran tersebut setara dengan pembangunan sebanyak 220 ribu rumah bagi MBR.
Jumlah rumah yang dibiayai akan bertambah menjadi 320 ribu unit bila proporsi FLPP antara APBN dan perbankan diubah dari semula 75:25 menjadi 50:50.
(*)