Ini Alasan yang Membuat Kento Momota Pensiun dari Badminton Dunia dan Komentar Viktor Axelsen
Jakarta, landbank.co.id– Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota mengumumkan pensiun dari jagat badminton dunia usai Thomas Cup 2024 akhir April 2024.
Kento Momota yang mengoleksi dua gelar juara dunia dan segudang gelar juara lainnya, membeberkan alasan kemunduran dirinya dari dunia perbulutangkisan dunia.
Pebulutangkis asal Jepang itu pernah 11 kali mengangkat trofi juara sepanjang 2019 dan hanya kalah enam kali dari 73 pertandingan yang dia mainkan tahun itu.
Namun, pada Januari 2020, kendaraan yang membawanya ke bandara Kuala Lumpur mengalami kecelakaan beberapa jam setelah menjuarai Malaysia Masters.
Pengemudi tewas, sementara Momota membutuhkan operasi untuk memperbaiki rongga matanya yang retak.
Ketika kembali lagi bermain setelah setahun absen, Momota mengalami penglihatan ganda dan gagal mendapatkan kembali performa gemilang yang membawanya ke peringkat satu dunia, meskipun berhasil menjuarai dua turnamen.
“Pada saat kecelakaan itu terjadi, saya berbohong saat saya bilang saya tak terpikir, ‘mengapa hal ini terjadi pada saya?’,” kata Momota dalam konferensi pers di Tokyo seperti dilaporkan AFP pada Kamis, 18 April 2024.
Kini berperingkat 52 dan gagal lolos Olimpiade Paris, Momota menyatakan akan pensiun dari tim nasional Jepang setelah bermain dalam Piala Thomas di China akhir bulan ini.
Setelah itu dia hanya akan bermain dalam turnamen-turnamen domestik di Jepang dan bukan dalam tur dunia.
“Ada banyak masa sulit setelah kecelakaan lalu lintas itu,” ujar Momota.
“Saya berusaha kembali ke cara bermain saya melalui coba-coba, namun ada kesenjangan antara perasaan dan tubuh saya,” tambah dia kutip Antara.
Dia menerangkan, hal itu terus berlanjut dan dirinya tahu tidak akan bisa kembali ke level di mana bisa bersaing dengan para pemain terbaik dunia.
Banyak hadapi kesulitan
Tersenyum lebar sepanjang konferensi pers selama 45 menit tetapi sering berhenti sejenak untuk memilih kata-kata yang tepat, Momota mengaku “tidak menyesal” pensiun dari bulutangkis kelas atas.
Dia ingin mempromosikan bulu tangkis di Jepang dan berterima kasih kepada orang-orang yang berkecimpung dalam bulu tangkis karena telah membantunya melewati masa-masa kelamnya.
“Banyak kesulitan dan itu melelahkan saya, tapi saya tidak ingin menyalahkan masa-masa sulit itu sebagai penyebab kecelakaan itu,” kata Momota.
“Saya ingin bangkit dan sikap itu serta dukungan dari orang-orang di sekitar saya setidaknya membuat saya bisa mendapatkan kepercayaan diri.”
Momota membidik Olimpiade Paris 2024 tapi peringkat nasionalnya tidak cukup baik untuk memberinya tempat dalam tim Jepang.
Dia dilarang mengikuti seleksi Olimpiade Rio 2016 karena berjudi di kasino ilegal.
Pada edisi selanjutnya, Momota kalah pada babak pertama Olimpiade Tokyo pada 2021, sebuah kejutan besar yang dia sebut “kenangan yang membuat frustrasi.”
“Saya rasa saya belum sepenuhnya siap untuk itu, namun saya sudah lama memimpikan bermain dalam Olimpiade,” kata Momota.