Jakarta, landbank.co.id– Toyota Motor Asia (Singapore) Pte. Ltd. (TMA) membeli 40 persen saham di PT Astra Digital Mobil (ADMO) sebesar US$120 juta atau sekitar Rp2 triliun.
Manajemen PT Astra International Tbk (ASII) menyebutkan bahwa transaksi TMA itu dilakukan melalui pembelian saham baru dan saham existing.
Setelah transaksi ini terjadi, Astra melalui PT Astra Digital Internasional (ADI) tetap memiliki kontrol atas ADMO dengan kepemilikan saham sebesar 60 persen.
Pembelian saham itu memperkuat kemitraan strategis Astra dan Toyota sekaligus memperluas kolaborasi di bisnis mobil bekas (used car) di Indonesia melalui kemitraan di PT Astra Digital Mobil (ADMO).
ADMO memiliki OLX.co.id dan OLXmobbi, melalui anak perusahaannya.
OLX.co.id merupakan salah satu platform iklan baris digital terbesar untuk jual beli barang bekas dan jasa di Indonesia.
Baca juga: Bos Astra Beberkan Soal Strategi Akuisisi
OLXmobbi merupakan bisnis mobil bekas yang menggunakan model online-to-offline, yang memiliki lebih dari 30 store dan inspection center yang tersebar di 10 kota besar di Indonesia.
“Kami secara terus menerus melakukan optimalisasi terhadap bisnis inti kami dan sekaligus aktif berinvestasi pada bisnis yang memiliki skala yang dapat ditingkatkan dan peluang pertumbuhan yang tinggi,” kata Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, Selasa, 6 Mei 2025.
Dia menerangkan, pasar mobil bekas di Indonesia sebagian besar masih terfragmentasi, sehingga memiliki potensi besar untuk menciptakan nilai dalam skala yang juga besar.
“Kemitraan ini memperkuat komitmen kami untuk berinovasi, memberikan aksesibilitas dan solusi mobilitas terpercaya bagi masyarakat Indonesia,” tutur Djony Bunarto Tjondro.
Deputy Chief Executive Officer Toyota Motor Asia Hao Quoc Tien mengatakan, Astra merupakan mitra terpercaya dan mitra lama TMA, dan pihaknya senang dapat memperluas kolaborasi lebih jauh melalui kemitraan ini.
“Toyota memiliki visi “Mobility for All”, bisnis mobil bekas dan mobilitas memungkinkan kami untuk memperluas jangkauan dalam mewujudkan visi kami,” kata dia.
Baca juga: Astra Dukung Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka
Menurut dia, pihaknya yakin dapat melanjutkan komitmen yang sudah dijalankan selama lebih dari 50 tahun untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia melalui kemitraan ini.
Kolaborasi ini menambah tonggak sejarah dalam kemitraan yang terus berlanjut antara Astra dan Toyota.
Dengan memanfaatkan ekosistem otomotif Grup Astra yang komprehensif serta teknologi dan jaringan luas yang dimiliki oleh Toyota, ADMO dapat memodernisasi sektor mobil bekas dan memperluas akses untuk pelanggan di Indonesia dalam mendapatkan kendaraan berkualitas, layanan pembiayaan, asuransi dan layanan purnajual di seluruh Indonesia.
Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara Astra dan Toyota, dalam memudahkan pelanggan membeli kendaraan baru dan bekas melalui program trade-in.
Sejalan dengan tren makro yang lebih luas seperti ekonomi sirkular, keterjangkauan, dan digitalisasi, kemitraan ini juga membuka sebuah peluang strategis. Dengan struktur biaya yang lebih rendah, jangkauan pasar yang lebih luas, serta meningkatnya permintaan konsumen terhadap mobil bekas di Indonesia, OLXmobbi berada pada posisi yang baik untuk dapat menjadi mobility enabler terdepan.
Astra adalah salah satu perusahaan publik terbesar di Indonesia, yang terdiri dari 301 anak perusahaan, ventura bersama serta entitas asosiasi, didukung lebih dari 190.000 karyawan.
Baca juga: Diakuisisi Oleh Astra, Begini Komentar CEO OLX
Model bisnis Astra yang terdiversifikasi menciptakan sinergi dan peluang di seluruh sektor industri termasuk Otomotif & Mobilitas, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi & Energi, Agribisnis, Infrastruktur, Teknologi Informasi, dan Properti.
Sementara itu, Toyota Motor Asia (TMA) adalah kantor pusat regional dan anak perusahaan Toyota Motor Corporation, yang berada di Singapura dan Thailand. TMA mengakomodir dan mendukung kawasan Asia Pasifik dalam aktivitas Penjualan dan Pemasaran, Suku Cadang Servis, Aksesori dan Layanan Pelanggan, Riset & Pengembangan, Perencanaan Produk, Kontrol Produksi & Logistik, dan Layanan Purnajual, sehingga dapat berkontribusi pada pengembangan industri otomotif secara menyeluruh dan pertumbuhan ekonomi di Kawasan Asia dan negara-negara berkembang di Kawasan Selatan (Global South).
(*)